Perwakilan Media Jabanusa Kunjungi Lapangan Banyuurip

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Sejumlah pemimpin media dan redaktur dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah mengunjungi lapangan Migas Banyuurip, Kabupaten Bojonegoro, yang dioperatori ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Lokakarya Media tahun 2017 SKK Migas - KKKS Wilayah Jabanusa dan Kuliah Umum yang akan digelar di Cepu, Kabupaten Blora selama dua hari ke depan.

"Fasilitas lapangan Migas Banyuurip berada di lahan seluas 360 hektar," jelas Field External Affairs Manager EMCL, Dave A. Seta, ketika mendampingi peserta kunjungan.

Lahan seluas itu diperlukan untuk menjamin keamanan produksi. Serta memastikan dampak ke masyarakat sedikit apabila terjadi hal-hal di luar kendali.

Peserta yang menumpang empat bus itu melihat dari dekat fasilitas produksi penyumbang 20 persen kebutuhan nasional itu. Di lapangan banyuurip, ada 50 sumur dengan rincian 15 sumur injeksi dan 35 sumur produksi.

"Sumur injeksi adalah sumur yang dipergunakan untuk mengembalikan kandungan yang tidak diperlukan ke perut bumi. Tujuannya agar inti bumi tetap terjaga," jelas Dave.

Selain fasilitas produksi, lapangan Migas ini juga dilengkapi dengan pipa yang tersambung sampai ke laut utara Kabupaten Tuban, waduk air untuk injeksi, dan juga fasilitas keamanan serta perkantoran.

"Industri Migas menggunakan teknologi tinggi, sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan juga tidak banyak. Saat ini hanya ada sekitar 250 sampai 300 pekerja dari karyawan di kantor sampai tenaga potong rumput," kata Dave.

Lapangan Banyuurip Blok Cepu, terletak di Desa Mojodelik, Kabupaten Bojonegoro. Migas di tempat ini diproduksi dengan bagi hasil EMCL 45 persen, sisanya adalah bagi hasil PEPC, dan Partisipasi Interrest dari beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. [pur/ito]