Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Kelangkaan ketersediaan garam grosok di pasaran, membuat pedagang harus berspekulasi menyediakan bahan berasa asin tersebut.
Garam grosok yang merupakan produk petani tradisional itu, kini sangat sulit dijumpai di lapak pedagang akhir-akhir ini. Bahkan, pedagang mengaku harus menyediakan garam pabrik untuk mengatasi kelangkaan tersebut.
Jumari (50), pedagang garam mengatakan, kelangkaan garam grosok ini membuatnya harus mencari solusi untuk menyediakan pengganti. Dia mengaku, saat ini telah menyediakan garam pabrik untuk stok dagangan.
"Saya sekarang menjual garam pabrik, karena garam grosok petani lokal tidak ada," ujarnya kepada wartawan, Kamis (13/7/2017).
Harga garam pabrik yang dijual pun beragam, mulai dari harga Rp1.000 hingga 5 ribu dengan berbagai merk. Pedagang asal Desa Bejagung itu juga menambahkan, jika kelangkaan ketersediaan garam grosok ini sudah terjadi sekitar 2 bulan terakhir.
"Sudah sekitar dua bulan barang kosong, ya akhirnya saya pilih garam pabrik untuk stok," pungkasnya.
Kelangkaan Garam Grosok itu juga ditanggapi petani garam. Lastopo (35) mengaku, kelangkaan garam tradisional dikarenakan faktor cuaca yang tidak mendukung. Seperti seringnya hujan ketika akan memasuki masa panen.
"Sudah sekitar dua bulan langka, karena sering hujan," terang petani garam asal Leran Wetan tersebut.[nok/ito]