Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Awal musim panen Komoditas Singkong di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban banyak dileluhkan para petani. Pasalnya harga komoditas tersebut murah.
Hal itu seperti yang dialami para petani singkong di Desa Wolutengah. Di desa penghasil singkong tersebut, banyak petani yang mengeluhkan rendahnya harga singkong di awal musim panen.
"Dua tahun ini harga singkong murah, sehingga ada beberapa petani yang tidak memanennya dan dibiarkan kawak," terang Ngatimin (47) warga Dusun Kanoman, Desa Wolutengah saat ditemui blokTuban.com, Minggu (9/7/2017).
Menurutnya, sistem penjualan singkong di Desa Wolutengah ini tebasan (borongan) langsung per petak lahan. Namun petani memperkirakan harga singkong ditingkat petani per kilogram sekitar Rp600.
Terpisah petani singkong lain di Desa Wolutengah Darmani, ia mengaku lebih memilih memanen sendiri singkongnya untuk dijual dalam bentuk gaplek, karena harga singkong murah. Sedangkan gaplek harganya lebih lumayan tinggi.
"Saya panen sendiri lalu diproses jadi gaplek, baru saya jual karena gaplek bisa sampai sekitar Rp15.000-Rp17.000 per kilogram," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban Murtadji, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan melakukan konfirmasi dengan UPTD kecamatan.
"Besuk kami akan konfirmasi dulu pada semua UPTD Mas," singkat Murtadji.[hud/ito]