Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Hingga pekan ke dua bulan Juli 2017, belum semua desa mencairkan Dana Desa (DD) tahap I. Padahal, desa yang sudah selesai mencairkan, realisasi DD lebih dari 40 persen. Sehingga, dana pembangunan yang bersumber dari pemerintah pusat itu terancam molor masuk rekening desa.
Dari data yang berhasil dihimpun blokTuban.com menyebutkan, dari jumlah total 12 desa di Kecamatan Singgahan, satu desa belum bisa mencairkan. Desa tersebut, sebelumnya juga telat mencairkan DD di tahun anggaran 2016.
"Semua desa telah mencairkan, kecuali desa Tingkis," kata Camat Singgahan, Dani Ramdani, saat dikonfirmasi blokTuban.com, Selasa (11/7/2017).
Apa penyebab terlambatnya Desa Tingkis terlambat mencairkan DD? Mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Montong itu tak berkomentar. Namun pihaknya menegaskan, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) dalam proses pengajuan.
"Saat ini baru mengajukan realisasi ke Pemkab Tuban," tegas Dani.
Secara terpisah, satu diantara kepala desa di Kecamatan Singgahan ketika dikonfirmasi blokTuban.com mengaku telah selesai melakukan pencarian. Bahkan, realisasi penggunaan DD tahap I ini mencapai 50 persen.
"Capain realisasi DD tahap I di desa kami sudah mencapai 50 persen," tutur Kades Mulyoagung, Muhail.
Diketahui, di tahun 2016 pencairan DD tahap II, Desa Tingkis terlambat pencairan yang disebabkan adanya masalah selisih paham terkait laporan pertanggungjawaban (LPJ) DD. Sebab, pada tahap I antara Kades dan Sekdes berbeda pendapat, namun pada akhirnya dapat diselesaikan. [rof/ito]
