Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Dua orang pemuda dengan mengendarai sepeda motor datang ke Polres Tuban, Kamis (6/7/2017) pagi. Satu pemuda dihentikan petugas polisi yang berjaga di depan, dan satunya turun ke pos pelayanan membawa tas ransel di punggung.
Pemuda yang membawa tas ransel tersebut menyerahkan kartu identitas, dan selanjutnya mengeluarkan sebilah pisau lalu ditusukkan ke anggota kepolisian yang berjaga.
Petugas yang mendapat penyerangan tersebut langsung panik dan melakukan langkah cepat untuk melumpuhkan kedua pemuda tersebut. Rupanya adegan penyerangan tersebut adalah simulasi penanganan kejadian teror.
Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad mengatakan, kegiatan simulasi ini bertujuan untuk melatih kesiapan anggota apabila sewaktu-waktu terjadi penyerapan di Mapolres.
Sebab, sebagaimana diketahui penyerangan terhadap anggota kepolisian gencar terjadi. Bahkan pelaku teror juga ada yang berani menyerang Markas polisi.
"Kita latih kesigapan anggota, agar cepat tanggap manakala terjadi teror," ujar Fadly sapaan akrabnya kepada wartawan.
Simulasi penanganan teroris tersebut juga diamankan petugas kepolisian bersenjata laras panjang. Selain itu juga ada tim inavis dan penjinak bom, yang melakukan penanganan kejadian tersebut.
Petugas langsung mengevakuasi pelaku dan tas ransel yang diduga terdapat bahan peledak. "Tadi juga dicek tas yang dibawa pelaku tersebut, dipastikan ada bahan peledaknya atau tidak," pungkas perwira dengan pangkat dua melati di pundak itu.[nok/ito]