Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tentu menjadi keinginan bagi setiap siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA). Para siswa harus rela mengikuti seleksi agar bisa tergabung menjadi pengibar bendera pada upacara kemerdekaan.
Seperti dua siswi ini, Intan Fut'ul dan Sauzan Arjusnana Rizki, yang merupakan anggota Paskibraka angkatan 2015-2016. Dua gadis yang berasal dari sekolah berbeda ini merasa terpanggil untuk menjadi sebagai anggota Paskibraka.
Menurut keduanya, menjadi anggota Paskibraka adalah satu bentuk rasa cinta seorang siswa terhadap bangsa dan negara. Sebab, Paskibraka hanya beraksi saat upacara kemerdekaan.
"Saya senang sekali bisa bergabung menjadi anggota Paskibraka," kata Intan, senior Paskibraka yang telah lulus SMA kepada blokTuban.com, Kamis (6/7/2017).
Intan yang dulunya dari SMA Negeri 1 Tuban itu menjelaskan, untuk bisa tergabung menjadi anggota Paskibraka juga tidak mudah. Karena ada seleksi yang harus dilalui, baik tes tulis ataupun tes fisik.
"Tidak mudah, namun saya berusaha sebaik mungkin bisa tergabung di Paskibraka. Alhamdulillah diterima," terang dia.
Sementara itu, Sauzan Arjusnana Rizki alumni Madrasah Aliyah Negeri Tuban, juga berpendapat sama. Menjadi anggota Paskibraka merupakan hal yang tidak bisa dicapai semua orang. Terkadang ada yang enggan untuk tergabung sebagai anggota Paskibraka, disisi lain ada yang berusaha ikut tapi tidak diterima.
Tetapi bagi Sauzan, untuk bisa tergabung menjadi anggota Paskibraka memang harus berusaha semaksimal mungkin. Seperti mempersiapkan administrasi dan juga fisik.
"Saya usahakan semaksimal mungkin untuk bisa diterima sebagai anggota Paskibraka. Saya senang tentu bisa berbuat hal positif bagi bangsa dan negara," pungkas Sauzan. [nok/rom]
