Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Cuaca tak menentu yang melanda wilayah Kabupaten Tuban, dampaknya masih dirasakan hingga saat ini oleh para petani buah di lahan tadah hujan, Minggu (28/5/2017).
Meski petani polowijo merasa lebih diuntungkan, namun tidak untuk petani buah, justru mereka mengaku rugi. Pasalnya akibat musim kemarau basah tersebut tanaman buah yang menjadi penghasilan musiman tidak berbuah.
Seperti halnya petani jeruk di Dusun Berus, Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, musim ini mereka harus tak panen. Karena perubahan musim, beberapa ratus pohon jeruk tidak mampu berbuah.
"Seharusnya awal puasa seperti ini sudah mulai panen, dan menjelang hari raya mencapai puncak panen. Namun musim ini pohon jeruk tidak ada yang mampu berbuah seperti musim sebelumnya," kata Kelompok Tani Rukun Santoso Dusun Berus, Joko Wage.
Ia mengaku, awal puasa seperti ini pada musim yang lalu, sudah mulai banyak warga berdatangan di kebun jeruk milik para petani. Mereka datang untuk memetik sendiri buah jeruk.
Terpisah salah satu petani jeruk Lasiran (40) mengaku, musim ini rugi, pasalnya sebanyak 150 pohon jeruk miliknya sama sekali tidak berbuah, kalau pun ada hanya satu dua pohon.
Padahal, kata Lasiran pada awal bulan puasa biasanya sudah mulai panen. "Dulu satu pohon bisa sampai panen 1 kwintal, namun karena faktor cuaca musim ini untuk dikonsumsi sendiri saja kurang," tandasnya. [hud/col]
Faktor Cuaca, Musim Ini Jeruk di Dermawuharjo Tak Berbuah
5 Comments
1.230x view