Reporter: Mochamad Nur Rofiq
r
blokTuban.com - Guna penyaksian bulan sabit atau yang kerap disebut Rukyatul Hilal, tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Tuban, Jawa Timur, berencana akan menggelar di Mess pegawai Kerjasama Operasional (KSO) Pertamina EP- PT Geo Cepu Indonesia (GCI) Distrik 1 Kawengan di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori.
Untuk menentukan awal ramadhan 1438 H/2017 M, nantinya sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Seperti yang diungkapkan kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Senori, Edy Pujo Yuwono saat dikonfirmasi blokTuban.com, Rabu (24/5/2017).
Padahal, di tahun sebelumnya bulan sabit tidak tampak saat penentuan awal puasa dan awal syawal di puncak Banyuurip. Sebab pada saat itu tertutup oleh mega, karena pengaruh cuaca.
"Untuk tahun ini pindah atau geser sedikit ke selatan, dari bukit dekat TK ke Mess pegawai GCI, karena lebih luas tanpa halangan," jelas Edy, sapaan akrabnya.
Meskipun wilayah Tuban bukan menjadi acuan Pemerintah Pusat, namun pihaknya bersama tim BHR Tuban optimis akan bisa menyaksikan bulan sabit, sebagai tanda awal Ramadan. Kegiatan rukyatul hilal di desa penghasil Migas kali ini merupakan tahun kedua.
Data yang berhasil dihimpun blokTuban.com, sesuai edaran surat nomor B-1293/Kk.13.17.7/Hk.03.2.5/2017, Kemenag Tuban dijadwalkan rukyatul hilal pada hari Jum'at (26/5/2017) sekitar pukul 16.00 WIB hingga selesai.
Puluhan tahun sebelumnya, rukyatul hilal awal maupun akhir puasa dilakukan di pelabuhan Semen Gresik KSO Semen Indonesia di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu. Lantaran tertutup kapal batu bara semen, akhirnya pindah lokasi di puncak Banyuurip yang dianggap strategis.
"Beberapa undangan sudah kami sebar ke semua takmir masjid se-Kecamatan Senori, Majlis Ulama Indonesia (MUI) Senori, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Senori," pungkasnya. [rof/rom]
Kemenag Rencanakan Rukyatul Hilal 1 Ramadan Tetap di Banyuurip
5 Comments
1.230x view