Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Akhir-akhir ini, jagal sapi yang berada di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban diresahkan dengan adanya daging di pasaran yang harganya murah di bawah harga standar. Mereka menduga, daging sapi yang dijual di bawah harga standar tersebut adalah daging impor.

Menurut salah satu jagal di Kecamatan Kerek Abdul Wahid, sekitar 4 bulan ini ada daging yang harganya murah. Tak pelak beberapa pelanggannya beralih membeli daging tersebut.

"Daging yang dijual dengan harga murah tersebut sudah ada sekitar 3-4 bulan ini. Harganya antara Rp70.000-Rp90.000," kata Abdul Wahid kepada blokTuban.com.

Sementara itu, Wahid menjelaskan untuk saat ini harga daging sapi miliknya, dijual dengan harga antara Rp95.000, sampai Rp110.000 untuk daging super.

"Di Jawa Timur khususnya Tuban ini adalah lumbung sapi. Sehingga saya kurang setuju apabila ada daging sapi impor. Dan semenjak ada harga daging sapi yang murah itu, jelas berefek terhadap usaha saya," tambahnya.

Sementara itu, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindak) Kabupaten Tuban, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Bhismo Adji S, saat dikonfirmasi blokTuban.com, Rabu (24/5/2017) mengatakan belum ada pengaduan atau penemuan adanya daging sapi impor.

Ia menyarankan apabila masyarakat menemukan pemasok maupun penjual daging yang disinyalir impor agar dilaporkan kepada Muspika ataupun Tim Satgas (Satuan Tugas) maupun pihak terkait.

"Di Jawa Timur tidak diperbolehkan adanya daging impor masuk. Namun apabila masyarakat mengetahui adanya daging sapi yang disinyalir impor maka saya sarankan melapor kepada Muspika ataupun Satgas," jawabnya. [hud/col]