Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Terkait aksi corat-coret dalam euforia kelulusan pelajar tingkat SMA, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tuban mengklaim telah meminimalisir hal tersebut.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tuban, Edi Sukarno menjelaskan, berkaitan dengan corat-coret itu merupakan luapan kegembiraan pelajar. Namun tindakan itu tidak sesuai bagi kalangan dunia pendidikan.
"Cara mereka macam-macam (meluapkan kebahagiaan) boleh saja, tapi harus mengerti batasan normatifnya," kata Edi, Rabu (3/5/2017).
Sebelumnya, ia menambahkan, telah menginstruksikan pada lemabaga sekolah untuk tidak mengumumkan kelulusan dengan berkumpul di satu tempat. Hal itu untuk mengantisipasi adanya konvoi, bahkan perlu dibuat tim internal sekolah.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan kepolisian. Anak-anak yang memiliki motor, lantas turun ke jalan untuk konvoi dan bahkan mengganggu pengguna jalan lain menjadi tanggungjawab aparat kepolisian.
"Kalau sudah di jalan umum menjadi ranah aparat, apalagi kalau tidak memakai helm dan mengganggu lalu lintas," tambahnya. [dwi/rom]
