Reporter: Parto Sasmito
blokTuban.com - Menjelang berakhirnya kontrak mengelola blok minyak dan gas bumi (migas) Tuban, Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) pertahankan jumlah produksi agar tidak mengalami penurunan.
Field Administration Superintendent (FAS) JOB P-PEJ, Akbar Pradima menjelaskan, jumlah produksi dari sumur yang ada di Mudi dan Sukowati tri wulan pertama tahun ini ada di antara 13000 minyak barrel per hari (BPH).
"Dari Mudi ada 2000 dan Skw 11.000 BPH," terang akbar kepada blok Media (www.blokTuban.com dan www.blokBojonegoro.com).
Di tahun 2017 ini, lanjut Akbar, sudah tidak ada target produksi. Hal itu dikarenakan kontrak JOB P-PEJ sebagai operator blok migas Tuban berakhir bulan Februari 2018 mendatang.
"Sekarang hanya rawat atau service sumur saja, untuk menahan angka penurunan produksi sampai dengan berakhirnya kontrak," imbuhnya.
Meskipun belum ada kepastian dari pemerintah untuk memperpanjang kontrak JOB P-PEJ atau mengganti dengan operator lain, Akbar berharap agar nantinya siapapun yang mengelola, bisa melakukan lebih baik.
