Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Pemboran sumur Albatros Putih-1 (ABP-1) di Desa Jamprong, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dinyatakan selesai sampai Total Depth (TD). Sumur yang diproyeksikan akan dibor sampai kedalaman 1.725 meter True Vertical Deep (mTVD) itu akhirnya dihentikan pada kedalaman 1100 mTVD.
"Pemboran ABP-1 selesai sampai TD, eksplorasi tidak dilanjutkan untuk pekerjaan, untuk itu pekerja melakukan penyelesaian sumur atau komplesi," ungkap Field Manager Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto, Kamis (2/3/2017).
Kenapa proses drilling Sumur ABP-1 dihentikan? Kepada blokTuban.com, mantan Humas Pertamina Pusat itu menjelaskan, hal itu diputuskan untuk evaluasi prospek migas dari korelasi eksplorasi di sebelahnya, yaitu sumur Pucuk (PCK-01) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Selain itu, kata Agus begitu ia disapa, penghentian eksplorasi di wilayah Tuban Selatan itu untuk melihat keberlanjutan closure potensi migas dari cekungan Jawa Timur ini. Sebab, ada beberapa korelasi dan perkiraan sub surface yang harus dikaji kembali.
"Mengingat juga beberapa kali masih terjadi problem 'down hole well bore'," tandas pria kelahiran Kota Lumpia, Semarang itu.
Karena sifatnya pemboran pembuktian, survey, dan eksplorasi seperti saat ini, Perusahaan plat merah itu hanya bisa memperkirakan problem dan bagaimana me-mitigasinya. Pihaknya tidak bisa memastikan problem bawah tanah apa yang akan muncul di kemudian hari.
Kembali ditegaskan oleh Field Manager PT Pertamina EP Asset 4, dalam kasus Jamprong, pada kedalaman 1100 mVD tersebut pihaknya akan mengkorelasikan kedalaman pada lapisan tersebut. Salah satu cara yaitu, dengan rencana pemboran sumur baru lainnya di wilayah Pucuk, Lamongan.
"Terima kasih kami sampaikan ke semua lapisan masyarakat Tuban, khususnya warga Jamprong yang segan memberi perhatian dan support. Tidak terkecuali juga stakeholder dan rekan-rekan sekalian pada kegiatan kami di wilayah Tuban dan Jawa Timur," pungkas Agus. [rof/ito]
