Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Tebing dengan ketinggian sekitar 10 meter di bantaran sungai Desa Wanglukulon, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban longsor sejak dua pekan terakhir.
Warga setempat sekaligus korban longsor, M. Sholeh (32) mengaku, tebing yang berada di belakang rumah miliknya longsor sedikit demi sedikit. Akibatnya, kini separuh dari rumah bagian belakang menggantung, sebab tanah amblas tergerus air.
"Sudah sekitar dua minggu, curah hujan tinggi mengakibatkan longsor di belakang rumah," ungkap M. Sholeh saat didatangi blokTuban.com di kediamannya, Senin (20/2/2017).
Dijelaskan Sholeh, awal mula longsor diduga akibat kiriman air dari jalan raya yang mengalir di sebelah timur rumah miliknya. Kata dia, arus air ketika hujan turun cukup besar, dari jalan raya menuju sungai yang membentang di belakang rumahnya.
Sholeh juga menambahkan, ketika hujan terjadi saat malam hari, ia mengungsi ke rumah orang tuanya yang tinggal di Desa Sendang, lantaran dirinya khawatir terjadi longsor susulan, sebab kontur tanah di lokasi mudah bergerak.
"Yang saya khawatirkan adanya longsor susulan, untuk itu kami sekeluarga sangat berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tuban untuk bisa mengatasi permasalahan ini," tandas bapak dua anak ini.
Dari pantauan blokTuban.com di lokasi kejadian, rumah Sholeh kondisinya sangat mengkhawatirkan. Tanah yang sebelumnya berjarak dari sungai sekitar 20 meter kini sudah amblas. Bahkan, sebagian bangunan rumah sekarang ini kondisinya menggantung.
"Dulu antara rumah dengan sungai masih ada tanah kosong sepanjang 20 meter, namun sekarang sudah hilang," pungkasnya. [rof/rom]
Tebing Longsor, Satu Rumah Terancam Ambruk
5 Comments
1.230x view