Reporter: Parto Sasmito
blokTuban.com - Sejak kemarin, Kali Kening yang membentang dari Kecamatan Kenduruhan hingga Parengan, Kabupaten Tuban meluap. Tidak sedikit rumah di Kecamatan Parengan yang terendam air bah berwarna cokelat. Aliran sungai tersebut melintasi hingga kecamatan trucuk dan bermuara di Bengawan Solo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro terus memantau fluktuasi ketinggian air di bengawan, dan banjir Kali Kening sejauh ini tidak sampai memengaruhi banjir Bengawan Solo.
"Kali Kening sejak Sabtu (21/1/2017) kemarin sudah tinggi. Namun tidak berpengaruh pada perubahan muka air bengawan," jelas Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pemkab Bojonegoro, Eko Susanto, kepada blokBojonegoro.com.
Menurutnya, kondisi bengawan saat Kali Kening meluap tengah tren turun dan di bawah siaga. Apalagi, kiriman dari hulu atau wilayah sebelum Bojonegoro juga stabil. Jadi, kiriman air dari Kali Kening langsung terbawa arus menuju ke bawah.
"Curah hujan tinggi, tetapi sebatas lokal saja. Jadi, tidak seberapa berpengaruh pada muka air Bengawan Solo," pungkasnya.
Seperti diketahui, mulai awal Januari 2017, curah hujan di Kabupaten Bojonegoro kembali tinggi. Bahkan, hasil pengukuran mencapai 300 mili liter (ml) per detik. Ada peningkatan signifikan dibanding akhir Desember 2016 dan kondisi tersebut diperkirakan bertahan sampai akhir Januari. [ito/mu]