Penat? Yuk Ngetrip ke Embung Punggur Bangilan

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Kabupaten Tuban tidak pernah kehabisan tempat untuk berwisata. Mulai dari yang berada di pinggiran pantai, pegunungan, hingga ke pelosok daerah yang tempatnya jauh dari keramaian dan masih kental dengan budaya masyarakat pedesaan.

Di Kecamatan Bangilan misalnya, daerah yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat kota ini, menyimpan banyak potensi wisata. Maka sangat disayangkan jika blokers, sapaan akrab penikmat sajian blokTuban.com jika bertolak ke kota Tuban tanpa berkunjung ke desa-desa di Kecamatan Bangilan.

Bagi blokers yang memiliki waktu cukup lama di Kabupaten Tuban, blokTuban.com sarankan menikmati wisa-wisata alam di wilayah Tuban selatan, khususnya di Kecamatan Bangilan. Beberapa tempat wisata di wilayah ini sangat indah dan tempatnya pun berdekatan.

Tempat wisata alam yang tersebar di Kecamatan Bangilan yang bisa dikunjungi diantaranya, Sambong mundri yang berada di Desa Sidodadi. Sambong atau bendungan yang menahan laju aliran Kali Kening tersebut saksi bisu penjajahan Belanda di Bumi Wali, sebutan kota Tuban.

Selanjutnya wisata pemandian air hangat Mbeji yang berada di Desa Kedungjambangan, tepatnya di RT.03/RW.04 Dusun Tanggung. Warga sekitar yang menyebutnya sendang Mbeji itu memiliki air yang begitu hangat dan sangat cocok untuk anak-anak, karena kadar panasnya tidak terlalu menyengat.

Kemudian yang akan kita bahas lebih detail kali ini adalah embung atau bendungan yang berada di Dusun Punggur, Desa Banjarworo. Di tempat ini, blokers bisa melepas penat akibat beraktivitas selama beberapa hari kerja. Di tempat ini pula blokers yang memiliki hobi mancing, bT sebutan blokTuban.com jamin tidak akan kecewa.

Para wisatawan di embung Punggur, akan disajikan pemandangan yang begitu indah. Aktivitas petani dan hamparan hijau padinya memanjakan kedua mata. Perbukitan jati dan ocehan burung menambah lengkapnya panorama khas desa.

Dulunya, embung Punggur hanya kubangan air yang luas bak danau Toba. Namun sejak tahun 80-an mulai dibangun pemerintah dengan menggunakan beton. Embung Punggur adalah wisata alam yang bisa jadi andalan Kecamatan Bangilan, walau keberadaan embung ini sudah lama, namun hingga saat ini wisata di utara jalur Provinsi turut Bojonegoro-Jatirogo ini tanpa dipungut biaya alias gratis.

"Sejak kecil embung Punggur sudah ada, waktu itu kalau tidak salah saya main ke situ sekitar tahun 80-an," kata Saminah, warga sekitar embung.

Selain menjadi tempat wisata, embung Punggur juga dimanfaatkan petani di sekitar lokasi untuk mengairi sawah mereka, sehingga tanaman padi maupun palawija petani jarang kekurangan air saat musim tanam.

Bagi blokers yang sudah berada di Kabupaten Tuban, dapat menuju embung Punggur dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan jarak tempuh lebih dari satu jam dari pusat kota.

Rute menuju embung Punggur jika dari Tuban kota, blokers melawati jalur Kecamatan Merakurak, Montong, dan Singgahan. Silahkan blokers ikuti terus jalur Tuban-Montong, kemudian lanjut ke jalur Montong-Singgahan hingga perempatan Anjlok di Desa Mulyoagung.

Dari perempatan, ikuti terus jalur arah Jatirogo hingga sampai di pertigaan Jlaru, Desa Banjarworo. Ketika sampai di situ, bT sarankan tanya warga setempat atau abang-abang tukang ojek agar tidak kesasar karena belum ada rambu penunjuk arahnya.

Dari pertigaan Jlaru, sebenarnya embung Punggur sudah dekat sekitar 500 meter ke arah barat kemudian masuk ke utara. Dari jalan raya masuk ke utara dengan melalui jalur tanah berbatu, akan tetapi jangan khawatir bisa juga dilalui roda empat yang tinggi asal bukan mersi.

Sementara blokers jika dari kota ledre, Bojonegoro bisa ambil jalur Bojonegoro-Jatirogo. Dari terminal Bojonegoro bisa jadi ditempuh dengan jarak sekitar 40 kilometer dan butuh waktu kuarang dari satu jam. Tandanya sama jika sudah sampai pertigaan Jlaru bisa minta bantuan ditunjukan warga sekitar. Jika dari arah Jatirogo juga mudah, ambil saja jalur Jatirogo-Bojonegoro. Sekitar 14 kilometer dari Kecamatan Jatirogo berhenti di Dusun Punggur, Banjarworo. [rof/rom]