Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sejak tahun 1995, Sarmani (49) salah satu warga asal Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban menghidupi keluarganya dengan bekerja mnjadi tukang tambal ban.
Seiring berjalannya waktu, penjaja jasa tambal ban di jalan raya Bojonegoro-Jatirogo, tepatnya Desa kedungjambe, Kecamatan Singgahan makin hari makan banyak pesaing, dengan kondisi seperti itu warga Desa Saringembat trsebut harus memutar otak agar tetap mendapatkan penghasilan yang lumayan.
Sehingga, disamping menyediakan jasa tambal ban, bapak dua anak itu pun membuat permainan Gangsing (Kekehan) kuno untuk anak-anak, yang bahannya terbuat dari kayu.
Kreasinya pun banyak diminati oleh anak-anak di desa setempat, tak hanya itu para pengguna jalan
yang kebetulan melintas juga banyak yang membeli mainin hasil tangan Sarmani.
"Sejak jualan gangsing dari kayu ini penghasilan jadi lumayan, banyak anak-anak yang menyukainya, terkadang pembeli permainan ini juga warga jauh yang kebetulan melintas," ungkap Sarmani kepada blokTuban.com saat melayani anak-anak yang sedang membeli gangsing.
Dengan dibantu temannya, Sarmani bisa membuat gangsing sebanyak enam hingga delapan gangsing siap jual setiap harinya. Bapak dua anak tersebut membuat gangsing dari kayu jenis asem, klampis dan sukun yang dijual dengan harga bervariasi antara Rp5.000 hingga Rp15.000.
"Rata-rata dalam sehari pendapatan dari tambal ban dan menjual gangsing ini mendapatkan Rp60.000 hingga Rp70.000," ungkap sarmani sambil membuat gangsing.
Lanjut Sarmani, terkadang apabila lagi ramai, dalam sehari gangsing buatanya tersebut bisa laku hingga delapan hingga 10 gangsing dengan berbagai ukuran. [hud/rom]
Kreatif, Tukang Tambal Ban di Singgahan Sambi Jual Kekehan
5 Comments
1.230x view