Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Ratusan warga dan jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Sendang, Kecamatan Senori menggelar doa bersama dalam rangka haul di makam Mbah Abdul Qodir. Acara mengenang jasa ulama dan pejuang terdahulu tersebut digelar di komplek pemakaman yang berada 50 meter di sebelah selatan Kantor Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (UPTD Dikpora Kecamatan Senori, Selasa malam (11/10/2016).
Kepala Desa Sendang, Minanurrahman menceritakan, risalah perjalanan hidup Mbah Abdul Qodir adalah seorang utusan dari Kerajaan Pajang. Beliau seorang yang kalah perang saudara dengan Kerajaan Demak.
"Mbah Abdul Qodir sendiri dalam perjalannya melarikan diri dan singgah di Dusun Baleono, Desa Sendang," tuturnya.
Sebelum adanya haul, lanjut Minan sapaan akrabnya, digelar acara hajatan atau kenduri yang dilaksanakan Selasa (11/10/2016) lalu. Menurutnya, sebelumnya makam tersebut ditumbuhi semak belukar, sehingga masyarakat sekitar mengadakan pembangunan dengan cara gotong royong.
"Rencana akan kita buat agenda tahunan," imbuhnya.
Pihaknya berharap dengan menggelar haul di makam Mbah Abdul Qodir yang pertama ini semoga mendapat keberkahan.
Sementara, tokoh agama Sendang, Imam Thobroni mengungkapkan, asal muasal dari leluhur Mbah Abdul Qodir atau Abdullah Qodir awalnya sering diziarahi. Rata-rata peziarah yang datang mempunyai hajat untuk tawasul (perantara) guna mencari keberkahan.
"Ziarah tidak dilarang, asal niatnya ditata," tegasnya
Dijelaskannya, peziarah juga berniat mengingat mati sehingga mereka hanya berniat tawasulan pada orang baik yang sudah lebih dulu meninggal.
Haul dalam tradisi masyarakat khususnya di Jawa mempunyai arti khusus yakni suatu upacara ritual keagamaan untuk memperingati meninggalan seseorang yang ditokohkan di desa tersebut. [rof/col]