Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Kabupaten Tuban menjadi salah satu kota penopang pangan di Provinsi Jawa Timur. Meski begitu, kota yang berjuluk bumi wali tersebut masih belum bisa swasembada buah dan sayuran sampai sekarang.
Buah dan sayur yang dikonsumsi masyarakat Tuban, sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. Seperti dari wilayah Kabupaten Kediri, Malang, ataupun dari Demak.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanian dan Peternakan Tuban, Suparno, membenarkan hal itu. Itulah salah satu alasan kenapa Tuban masih mendatangkan sayur dan buah dari luar daerah. Kemudian untuk pangan, Tuban diketahui salah satu daerah dari delapan daerah yang menjadi penopang pangan di Jawa Timur.
"Kita akan terus berusaha meningkatkan produksi agar buah dan sayuran bisa swasembada," jelas Suparno.
Salah satu usaha yang dilakukan, adalah membuat kawasan produksi penghasil buah dan sayur menurut potensi di masing-masing kecamatan. Contohnya adalah Kecamatan Merakurak, Bangilan, dan Jenu yang diproyeksikan sebagai penghasil buah mangga dan lombok, serta di Kecamatan Rengel yang diproyeksikan untuk budidaya buah sawo.
Pedagang sayur di pasar bongkar Tuban, Wahyu (28), mengatakan sebenarnya pedagang sudah bisa mendapatkan sayur dari kawasan Tuban. Tetapi jumlah tidak seberapa sehingga belum mencukupi kebutuhan.
"Karena barang tidak ada maka mencari sayur dari luar daerah dengan harga yang lebih murah juga," jelasnya. [pur/ito]