Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sejak sore hari, wilayah selatan Kabupaten Tuban sebenarnya hujan turun tidak seberapa lebat. Ditengarai, banjir yang terjadi di beberapa kecamatan dikarenakan air kiriman dari hulu Kali Kening. Kemungkinan, debit air cukup besar masuk dari sekitar Kecamatan Jatirogo dan Kenduruan yang dikabarkan terjadi hujan lumayan lebar.
Informasi blokTuban.com, Sabtu (18/6/2016) tengah malam menyebutkan, di wilayah Kecamatan Bangilan hujan turun cuma beberapa jam dengan intensitas gerimis dan sedang. Itu berlangsung sejak sore hari. Walaupun begitu, arus sungai yang membelah desa cukup deras dan membuat air meluber ke perkampungan di selatannya.
[Baca juga: Kebanjiran, Warga Desa Kedungjambangan Mengungsi]
"Sampai saat ini masih terus naik airnya, hingga pukul 00.01 WIB, Minggu (19/6/2016). Jika melihat arusnya, kemungkinan tetap tinggi," kata salah satu warga Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan, Mutowiin, kepada blokTuban.com.
Selain Desa Kedungjambangan, beberapa wilayah lain juga kebanjiran, seperti Desa Sidodadi. Sebab, lokasi tersebut dekat dengan aliran Kali Kening maupun anak sungainya. Ketinggian air di jalan desa rata-rata antara 50 sampai 60 centimeter. Sementara di rumah warga yang kemasukan air ada yang setinggi 50 cm.
"Bukan hanya Kedungjambangan saja yang kebanjiran, kemungkinan di Kecamatan Jatirogo dan Kenduruan juga sama. Sebab, dua kecamatan tersebut juga dialiri Kali Kening," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jika air dari sungai mulai meluber ke pemukiman warga Desa Kedungjambangan di selatan sungai sekitar pukul 20.30 WIB. Banjir makin tinggi dan masuk ke rumah warga sekitar pukul 21.00 WIB. Jalanan di dalam Dusun/Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan telah kebanjiran dengan tinggi air lebih dari 30 centimeter awalnya dan terus naik hingga 50 cm lebih. Warga juga telah banyak mengungsi. [rof/rom]