Reporter : Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Bulan Ramadan 1437 H, beberapa produk kitab agama Islam di pasaran mengalami kenaikan penjualan yang signifikan. Hal ini dirasakan pula oleh Toko Kitab Arrauda, Bangilan, yang merasakan peningkatan pembelian produk-produk yang dijualnya, khususnya kitab-kitab kuning.
M. Maddah (28), penjaga Toko Kitab Arrauda mengungkapkan, peningkatan dimulai sejak sebelum masuk bulan Ramadan. Tepatnya awal berlangsungnya tradisi 'Pasan' (tradisi rutin mengaji di pondok-pondok untuk menyambut bulan Ramadan).
"Puncak penjualan kitab kuning terjadi pada awal-awal Ramadan," kata pria yang akrab disapa Maddah saat ditemui blokTuban.com di tokonya, Minggu (12/6/2016).
Menurut Maddah, peningkatan penjualan kitab kuning disebabkan banyaknya kebutuhan kitab kuning untuk tradisi ngaji pasanan bagi kalangan pesantren di Bangilan, Senori, dan Singgahan.
Faktor lainnya adalah persiapan pesantren dan madrasah belanja kitab-kitab untuk tahun ajaran baru yang kebetulan untuk tahun ini, ajaran baru kurikulum madrasah dan umum hampir bersamaan.
"Jadi untuk penjualan nilainya sangat signifikan dibandingkan untuk bulan-bulan biasa. Jenis kitab yang laris di bulan Ramadan, yaitu kitab-kitab Tasawuf, Tafsir, Hadits dan Fiqih," imbuhnya.
Tidak hanya menjual di toko saja, pihaknya juga mensupplay permintaan pengurus- pengurus pondok pesantren untuk stok di koperasi pondok. ,"Sebelumnya pihak pondok memesan dulu, baru di ambil. Karena juga bertepatan dengan awal tahun kurikulum madrasah diniyah," kata Maddah saat ditemui di tokonya.
Sementara itu, pejual lain, Zair mengatakan, saat Ramadan penjualan kitab untuk pemula-pemula selalu ramai.
"Para santri dan masyarakat umum yang datang ke toko, kebanyakan membeli kitab Fiqih dan Akhlaq,” pungkas pemilik Toko Kitab Sendang Agung itu. [rof/col]