Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Beginilah aktivitas para nelayan, usai berlayar mencari ikan setiap harinya. Mereka mengurai jaring pukatnya yang digunakan untuk menangkap ikan, kegiatan seperti ini biasa dilakukan apabila ada ikan-ikan kecil yang menyangkut di mata jaring pukat yang hanya memiliki lebar kurang lebih satu inci.
Dalam bahasa nelayan di kampung pesisir nelayan Bulu Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban, aktivitas seperti ini disebut Neteki. Bahasanya terdengar asing bagi masyarakat yang bukan nelayan, seperti petani di desa-desa.
Salah seorang nelayan, Yadi, kegiatan seperti itu adalah neteki, dilakukan ketika selesai menangkap ikan, karena banyaknya ikan kecil yang masih tersangkut pada pukat. Jadi, para nelayan harus membersihkan, jika tidak dibersihkan, maka ikan akan busuk dan menimbulkan bau.
"Harus dikerjakan secara langsung, kadang bisa dilakukan saat perjalanan pulang ke darat, juga bisa dikerjakan begitu sampai daratan," jelasnya, kepada blokTuban.com, Selasa (31/5/2016).
Sementara itu, nelayan lain, Darno, juga mengatakan hal yang sama, neteki memang suatu keharusan yang harus dilakukan nelayan saat jaring masih banyak ikan yang menempel.
"Selesai berlayar mencari ikan, seluruh barang-barang atau perkakas di kapal harus bersih, agar meciptakan rasa nyaman bagi Anak Buah Kapal (ABK)," pungkasnya.
Diketahui, kegiatan neteki ini dilakukan seluruh nelayan Bulu, apabila mendapat ikan yang masih kecil dalam jumlah yang sangat banyak, maka ikan itulah yang kerap kali nyangkut di mata jaring, sehingga perlu untuk dibersihkan. [nok/rom]