Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Sekitar 25 petani asal Desa Kembangbilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Senin (30/5/2016). Mereka melakukan aksi demontrasi, terkait rencana pembuatan akses jalur selatan yang melintas di jalan produktif.
Tuntutan mereka sampaikan di depan kantor Pemkab Tuban. Sembari berorasi, mereka membentangkan sejumlah poster, bertuliskan "Ring Road Membunuh Lahan Produktif, Ojo Pateni Panganku, dan juga Selamatkan Lahan Produktif Petani". Selain itu, mereka juga tampak membawa alat semprot padi di sela-sela aksi.
"Petani memprotes keberadaan ring road (jalur lingkar) yang akan melintasi lahan produktif kami," kata salah satu tokoh petani, Kasmilan (50), kepada blokTuban.com.
Dia mengatakan, di desa tersebut rencananya ada 70 hektar lahan persawahan yang akan dijadikan ring road. Lahan tersebut bisa panen tiga kali dalam setahun, dengan produksi satu kali panen mencapai 7 sampai 10 ton perhektarnya. Sehingga pertahun di lahan 70 hektar itu bisa menghasilkan sekitar 490 ton.
"Produktivitas petani semakin terancam, kita meminta agar Bupati Tuban memperhatikan masalah ini," kata Naha, peserta aksi yang lain dalam orasinya.
Para petani meminta, agar arah pembangunan ring road dirubah. Tidak melintas di rencana lokasi sekarang, tetapi ke arah selatan desa, tempat dimana lahan kurang produktif berada. "Kita tidak menolak ring road, hanya meminta agar pembangunan lebih keselatan tempat lahan yang kurang produktif berada," kata Naha.
Setelah sekitar 15 menit berorasi, mereka ditemui Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Tuban, Sulistiyadi. Dia mengatakan, akan menampung aspirasi dari para petani dan menyampaikan kepada Bupati Tuban. [pur/ito]