Reporter : Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Walaupun musim hujan masih terjadi, namun sebagian warga yang tinggal di Desa Mulyoagung, saat ini kekurangan air bersih. Hal ini menimpa warga yang tinggal di pinggir hutan Mulyoagung, tepatnya di RT 02 RW 08, Dusun Tegalrejo, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban.
Demi mendapat air bersih mereka harus menempuh perjalanan hingga sejauh sekitar tiga ratus meter. Sumber airnya berada sebuah sendang yang diberinama Sendang Gondo Puro. Letaknya di kawasan hutan Mulyoagung.
"Setiap hari saya ambil air bersih untuk keperluan masak, maupun mandi,"ungkap Surimah (35), warga Dusun Tegalrejo, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, kepada blokTuban.com.
Dikatakan Surimah, tidak itu saja untuk mandi, hampir semua warga masih menggunakan sendang tersebut. Karena sumber air di tempat tinggalnya sulit. Setiap pagi dan sore tampak beberapa ibu-ibu dan anak jalan bersama untuk mandi.
Pantauan blokTuban.com di lapangan, para ibu harus mengajak anaknya berjalan memasuki hutan yang masih rimbun guna pergi ke sendang. Lantaran di tempat tinggal mereka tidak terdapat mata air, walaupun di perbukitan hutan.
"Beginilah keadaanya, kami yang tinggal dipinggiran kurang sekali diperhatikan,"ujar Surimah.
Sugianto, warga lain mengaku dengan kondisi ini bukan tidak mungkin ia dan keluarga serta masyarakat Tegalrejo ingin sekali disentuh. Akibat kurang sekali pembangunan dirasakan.
"Kami minta dipasangkan PDAM atau berikan kami sumber air bersih,"kata pria berusia 29 tahun ini.
Sementara tidak itu saja, puluhan warga yang tinggal di kawasan hutan Singgahan, kerap memanfaatkan sumber air ini, karena mengalami nasib serupa. Letak pemukiman yang berada diatas perbukitan dan jurang membuat warga kesulitan air bersih. Sementara pemerintah pernah memberikan fasilitas air bersih ke penduduk. Namun kondisi penampunganya sudah rusak dan tidak terawat. [rof/ito]