Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Siapa yang menyangka bahwa wisata alam sungai banyu langsih yang berada di Desa Boto Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, selain memiliki keindahan alam yang mampu memikat hati pengunjung, ternyata juga memiliki sejarah legenda. Legenda banyu langsih memang sangat lekat dengan putri keturunan cina, diyakini oleh masyarakat setempat memang nyata adanya.
Menurut Kepala Desa (Kades) Boto, Hartono, legenda banyu langsih ada kaitannya dengan putri asal cina yang bernama Sri Langche, putri tersebut diyakini masyarakat sebagai bentuk yang nyata keberadaannya, namun untuk sekarang hanya tinggal kepercayaan. Sebagian warga mempercayai bahwa putri Langche adalah keturunan cina denngan pribumi jawa pada masa lampau.
"Masyarakat Boto mempercayai putri Langche sebagai perpaduan wujudan antara jawa dan tionghoa," kata Hartono, kepada blokTuban.com
Menurutnya, putri Langche ini ada kaitannya dengan sejarah Majapahit. Sebab pada jaman dulu, ada juga sesepuh di banyu langsih namanya Surodalung, dia dari Majapahit dan saat itu melakukan semedi di banyu langsih, kemudian barulah ada sang putri ikut bersemedi. Jadi, jika dianalisa atau dikaitkan, kelihatannya ada hubungannya dengan Surodalung dengan putri dan kerajaan Majapahit.
"Jadi pada jaman dulu memang banyu langsih digunakan sebagai tempat pertapaan, termasuk dari Surodalung dan juga putri Langche," terang Kades.
Keberadaan putri memang nyata adanya, dulu pada hari tertentu di malam hari biasanya terdengar suara gaung seperti gamelan, namun ketika didatangi warga ternyata tidak ada aktivitas apapun, tapi ada beberapa orang tertentu yang mendapatkan undangan khusus secara ghaib untuk ikut pada acara di malam hari tersebut, layaknya sedekah bumi. Meskipun demikian, sampai sekarang warga banyu langsih ataupun Pemerintah Desa Boto tidak pernah memberlakukan adanya seperti tradisi sedekah bumi di wisata alam banyu langsih tersebut.
"Kita tidak pernah melakukan tradisi sedekah bumi, namun warga tetap menjaga banyu langsih dari hal-hal negatif, seperti maksiat," pungkasnya.
Untuk sampai di banyu langsih cukup sulit bagi yang belum pernah datang. Jika jarak diambil dari kota, maka dimungkinkan sekitar 3-4 kilometer untuk mencapainya. Agar memudahkan wisatawan, maka titik awal yang paling tepat adalah di perempatan gemulung. Selanjutnya, wisatawan bisa mengambil arah keselatan hingga sampai ke pertigaan Desa Tegal Rejo, begitu sampai pertigaan maka anda bisa melanjutkan ke selatan arah Desa Boto, hingga sampai ke sungai banyu langsih, begitu sampai anda bisa menikmati indahnya sungai alam tersebut. [nok/rom]