Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Longsor tambang batu kapur atau batu kumbung, yang ada di Dusun Tlogopule, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, semakin meluas. Selain itu, sejumlah alat pertambangan juga masih tertimbun di dalamnya.
Salah satu pemilik lokasi tambang, Rawi Irawan (42), menjelaskan tidak ada korban jiwa pada insiden itu. Hanya saja, beberapa alat pertambangan dengan harga cukup mahal ikut terkubur reruntuhan longsor.
Sejak longsor pertama kali, ada tujuh set mesin diesel dan derek tambang tertimbun. Penambang sempat berusaha melakukan evakuasi, tapi hanya ada dua alat tambang saja yang bisa dikeluarkan. Sisanya, masih berada di dasar tambang dan tertimbun longsoran batuan karst (kapur).
"Hanya dua yang bisa diselamatkan. Sisanya masih tertimbun, karena resikonya terlalu besar kalau diambil," jelas Rawi.
Informasi yang diterima blokTuban.com, ada sekitar 4 kali longsoran di lokasi tambang pada Selasa (17/2/2016) kemarin. Pertama terjadi sekitar pukul 04.30, kedua pukul 05.00, ketiga terjadi pukul 15.00 dan terakhir terjadi pukul 20.00 Wib.
Pertambangan batu kumbung, merupakan salah satu cara bagi warga desa ini untuk mencari penghasilan buat keluarga, dengan cara sistem bagi hasil, antara penambang batu kumbung dengan pemilik lahan. [pur/rom]
Tambang Kumbung Prunggahan Kulon Longsor
Longsor Semakin Luas, Alat Tambang Terkubur
5 Comments
1.230x view