Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Kabar yang beredar akhir-akhir ini, tentang buku ajar bagi siswa Sekolah Dasar (SD) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) membuat resah sebagian masyarakat, terutama yang beragama islam. Pasalnya, dalam buku ajar PAI Sekolah Dasar tersebut menyebutkan, bahwa Nabi Muhammad bukanlah rasul Allah diurutan ke 25 atau rasul akhir zaman, melainkan rasul ke 13.
blokTuban.com mencoba meminta keterangan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAIS), Kementrian Agama (Kemenag) Kantor Tuban, Syihabuddin mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan baik dari masyarakat ataupun guru yang mengajar di SD atau MI, terkait penyebaran buku ajar tersebut di Bumi Wali sebutan Tuban.
"Memang saya sudah pernah dengar, bahwa di Jawa Barat buku tersebut sudah ada, namun apakah ditarik dari edaran atau tidak saya tidak tahu, yang jelas di Tuban belum ada," jelas pria asal Plumpang tersebut.
Lebih lanjut Syihabuddin menerangkan, bahwa kasus ini akan menjadi perhatian bagi semua lembaga pendidikan, dan diminta para guru senantiasa ikut berperan aktif untuk mengawasi, jika memang ada peredaran buku sesat tersebut.
"Saya sudah meminta para guru untuk berperan aktif dan reaktif, jika terdapat kabar adanya peredaran buku tersebut," jelasnya kepada blokTuban.com. [nok/rom]
*Foto buku PAI kelas 5 SD, yang menunjukkan kekeliruan dalam mengurutkan rasul-rasul Allah dalam Islam. Ilustrasi foto dari http://www.jatimtimes.com