Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Intensitas hujan tinggi akhir-akhir ini, selain berpengaruh akan aktivitas di darat, aktivitas yang dilakukan di laut pun tidak jauh berbeda. Para nelayan mengeluhkan produktivitas tangkapan ikan menurun.
Salah seorang nelayan, Suprapto (32) mengatakan, saat sebelum hujan tangkapan nelayan di Kelurahan Karangsari sulit diprediksi, terlebih musim hujan. Jumlah tangkapan tergantung cuaca dan tidak dapat dipukul rata.
"Kadang sekali melaut mampu menghasilkan uang Rp200 ribu. Besoknya tidak bisa disamakan, bisa jadi rugi solar," kata Prapto, kepada blokTuban.com
Biasanya, lanjut Prapto, sebelum berlayar dan tiba-tiba hujan turun, kebanyakan nelayan akan mengurungkan niatnya untuk pergi melaut. "Dan apabila sudah terlanjut di tengah laut tiba-tiba hujan turun, terpaksa tetap melanjutkan meski kondisi tidak mendukung," jelasnya.
Nelayan lain, Tasmuin (57), lebih mengeluhkan lagi kondisi hujan yang tidak dapat diperkirakan. Ia terkadang tidak dapat melaut sama sekali. Yang artinya tidak mendapat penghasilan.
"Kalau musim hujan begini, jarang yang mengajak untuk melaut. Kalau melaut sendiri tidak mungkin, karena tenaga tidak memungkinkan, sampun sayah (sudah lemah)," kata Tasmuin.
Pada saat hujan dan tidak melaut, kebanyakan nelayan memanfaatkan waktu untuk berbenah. Seperti menambal lambung kapal yang terdapat lubang atau retakkan. [dwi/rom]
Musim hujan, Tangkapan Nelayan Menurun
5 Comments
1.230x view