Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Meski libur panjang tahun baru, destinasi wisata lokal yang akrab didengar masyarakat dengan Tunjungan, di Dusun Tunjungan, Desa Nguruan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban sepi pengunjung.
Sudah sebulan ini, berdasarkan keterangan dari warga setempat, Damin (57), sepi pengunjung wisata Tunjungan sepi lantaran kolam yang menjadi pusat wisata sedang kosong.
"Air kolam disalurkan ke sawah menggunakan diesel, jadinya kolam tidak ada air, kecuali lumpur," kata pria berkaca mata ini.
Damin menambahkan, saat liburan pasti ramai pengunjung, namun berbeda dengan kali ini. Penyebab utamanya yaitu, musim penghujan yang mundur sementara warga mesti segera menanam padi.
"Tidak ada pilihan lain, ya menggunakan air dari kolam di Tunjungan," tambah Damin.
Keterangan dari penjual di lokasi wisata, Sundari (47) sepinya pengunjung berimbas pada penghasilan warung miliknya. Sejak empat tahun ia berjualan di sini, baru kali ini sepi saat liburan.
"Jika ramai sehari bisa saja mendapat Rp600.000, namun kalau sepi begini dapat Rp200.000 sudah mentok," kata Sundari.
Pantauan blokTuban.com di lokasi wisata, tampak hanya sebuah kolam dan masjid tepat di pinggiran kolam dan hamparan sawah ditumbuhi padi muda. Yang menarik perhatian dari pada semua tadi, terdapat beberapa petak sawah sengaja ditanami mawar yang sedang berbunga. Bunganya berwarna merah pekat, sehingga tampak indah di tengah tanaman padi yang mulai tumbuh.
Kata Sundari, tanaman mawar tersebut yang menjadi primadona Tunjungan. Pengunjung yang notabene remaja kerap kali memanfaatkan bunga mawar sebagi objek mengambil foto. Namun, saat ini yang menjadi suguhan yaitu kolam kosong berlumpur lalu bau tidak sedap memenuhi udara. [dwi/col]