Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Kebun bunga mawar milik Yahmani (53) warga Dusun Bulung, Desa Nguruan, Kecamatan Soko mengundang perhatian mata. Berlokasi di dataran tinggi, menjadi keuntungan bunga mawar untuk tumbuh subur.
Tanah di Dusun Bulung gembur namun kering, kata Yahmani. Jenis tanah yang menjadi habitat mawar tumbuh berkembangbiak.
"Yang penting pengairan tanah cukup, tanpa pupuk kimia sudah tumbuh sendiri," kata Yahmani.
Di atas tanah seluas 200 meter ini, ratusan tanaman mawar tumbuh lebat. Saling tumbuh ke atas, berlomba menemukan sinar matahari.
Tumbuhan setinggi dada orang dewasa ini menghasilkan bunga mawar merah cantik. Ketika tiba musim berbunga, mawar ini dipetik dan kemudian dijual.
"Biasanya saya jual bersama kembang kenanga dan gading, atau masyarakat menyebutnya kembang telon," kata Yahmani kepada blokTuban.com
Setiap kali panen, lanjut Yahmani, mampu menghasilkan 1.500 kilogram bunga mawar. Sementara, untuk masa tumbuh bunga mawar mampu bertahan hingga 6 tahun lamanya. [dwi/col]