Reporter: Ahmad Syahid
blokTuban.com - Musim hujan saat ini dimanfaatkan betul oleh Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Mulyoagung Singgahan, yang ikut wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Parengan, untuk menanam kembali hasil stek pohon jati yang telah dirintis sejak tahun 2008. Lahan stek Pohon Jati tersebut seluas 1 Ha, sedangkan untuk pembenihan atau pembibitan 1,5 Ha.
Dari pantauan blokTuban.com, suasana pembenihan begitu asri dan udara terasa segar dihirup, meskipun siang hari. Samping kanan dan kiri jalan dipenuhi bibit pohon jati yang siap untuk ditanam, begitu hijau dan lebat daunnya.
Asisten Perhutani (Asper) BKPH Mulyoagung, Muhammad Badar menjelaskan, bahwasannya penyemaian dan persediaan bibit jati untuk KPH Parengan memang difokuskan di BKPH Mulyoagung. Seluruh kebutuhan pohon kita sediakan, sehingga jumlah karyawan di BKPH Mulyoagung cukup banyak, yakni ada 30 pekerja. Selanjutnya, setelah masuk musim tanam seperti saat ini, biasannya akan menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang berada di area wilayah hutan setempat.
"Ini masih hijau ranum, karena baru berusia sebulan. Kalau musim hujan seperti ini lebih mudah perawatanya. Sebab tidak butuh banyak air untuk penyiraman," ujarnya kepada blokTuban.com.
Salah satu pekerja, Karmen (58) mengaku bertugas menyiram bibit yang siap ditanam. Sehingga harus teratur dalam hal penyiraman agar tidak mati.
"Dua minggu yang lalu, di sini tidak muat bibitnya, dari 1,5 Ha dipenuhi bibit pohon jati semuanya. Ini sisa dan susulan yang akan ditanam bulan depan. Sehingga harus selalu dirawat agar sehat dan tumbuh subur," pungkas pria asal Desa Tingkis tersebut kepada blokTuban.com. [hid/rom]
BKPH Mulyoagung Genjot Pembenihan
5 Comments
1.230x view