Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Tuban, menerjunkan tim untuk mendeteksi keluarnya bau busuk yang ada di sekitar tempat pengolahan gas milik PT Gasuma Federal Indonesia (GFI), Selasa (15/12/2015).
Usai mendengar kabar ini, BLH sudah berusaha melakukan komunikasi dengan pihak GFI, pada Senin (14/12/2015) kemarin. Tapi sampai sekarang BLH tak kunjung mendapatkan jawaban.
"Saya kemarin malam sudah minta keterangan ke Gasuma, tapi hanya disuruh menunggu sampai sekarang. Makanya hari ini tim kita langsung turun ke lapangan," jelas Kepala BLH Tuban, Mulyadi, kepada blokTuban.com melalui ponselnya.
Turunnya tim ke lapangan langsung, akan melakukan pengecekan dugaan bau gas menyengat yang keluar dari Gasuma. BLH sempat menyesalkan sikap Gasuma yang tidak segera memberikan laporan apabila ada sesuatu yang terjadi.
"Inikan informasinya warga sudah mengeluh sekitar 6 hari, masak sampai sekarang tidak ada keterangan ke kita,?" jelas Mulyadi.
Sebelumnya, warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, mengeluhkan bau busuk yang keluar dari PT GFI selama satu minggu terakhir. Bau sangat menyengat terjadi di waktu-waktu tertentu, terlebih ketika tidak ada angin berhembus. Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi yang diberikan PT GFI terkait permasalahan ini. [pur/rom]
*Foto diambil dari http://blokbojonegoro.com/read/gallery/160/20120508/blokir-akses-ke-gasuma.html, tempat pengolahan gas milik GFI di Kecamatan Soko saat mengeluarkan bau tak sedap pada Mei 2012.