Pemulung Panen Setelah Pawai Marinir

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Banyaknya warga yang datang di Kota Tuban, Sabtu (21/11/2015) untuk menyaksikan perayaan HUT Korps Marinir benar-benar membuat sampah tercecer disana-sini. Selain menggangu keindahan kota, sampah tersebut juga menjadi berkah bagi para pemulung.

Pantauan blokTuban.com di lapangan menyebut, sejak siang suasana begitu terik. Sehingga, warga yang memadati sekitar Alun-alun Kota Tuban mencari pengasong untuk memberi minum. Selain itu, makanan ringan juga benar-benar diburu untuk teman menunggu.
 
Setelah kegiatan usai, sampah berupa botol sisa air minerl, bungkus jajan, dan lain sebagainya berserakan. Melihat kondisi tersebut, puluhan pemulung langsung berebut memunguti dan memasukkan di kantong yang dibawa.

Salah seorang pemulung, Eka Wahyu (34) asal Desa Payuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, mengaku senang dengan banyak sampah yang berserakan. "Artinya, semakin banyak sampah, juga banyak rezeki kami," katanya.

Hal serupa dikatakan pemungut sampah lain asal Desa Maner, Kecamatan Soko, Tuban, Matoha (55). Dikatakan, jika dari sampah yang ia ambil bisa dijadikan tambahan biaya hidup. "Sekali-kali cari sampah seperti ini. Jika mendapat 15 kilogram (kg), maka saya memperoleh uang Rp15.000," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jika kegiatan hari ini untuk memperingati HUT Marinir yang ke 70 dan Hari Jadi Tuban (HJT) ke 722. Acara dipusatkan di Jl RA Kartini dan LAun-alun Kota Tuban. Ribuan warga berjubel, baik dari Kecamatan Kota, maupun wilayah lain di Bumi Wali. [dwi/mad]