Petani Diminta Terlibat Pengawasan Pupuk
Petani di Kabupaten Tuban, diminta untuk terlibat aktif dalam pengawasan peredaran pupuk bersubsidi menyusul melimpahnya alokasi pupuk untuk tahun 2016 ini.
Petani di Kabupaten Tuban, diminta untuk terlibat aktif dalam pengawasan peredaran pupuk bersubsidi menyusul melimpahnya alokasi pupuk untuk tahun 2016 ini.
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban menyebut kalau alokasi pupuk cukup melimpah untuk tahun 2016 ini. Hal ini diketahui setelah menggelar rapat dengar pendapat (hearing) bersama Dinas Pertanian dan distributor pupuk di Tuban.
Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban, Farid Achmadi, berjanji akan melakukan pengawasan terkait peredaran pupuk bersubsidi yang dibutuhkan petani.
<p dir="ltr" style="color: #000000; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff;">Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban mengingatkan pemerintah agar memperketat pengawasan pupuk bersubsidi. Anggota Komisi B DPRD Tuban, Cancoko, menyebutkan peredaran pupuk bersubsidi rawan penyelewengan sehingga perlu dilakukan pengawasan yang ketat, terutama di tingkat pendistribusian.
Pupuk merupakan salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan bagi petani. Terlebih pupuk dapat memberikan manfaat bagi kesuburan tanah, sehingga tanaman yang ditanam pun juga akan ikut sehat akibat adanya pemupukan. Meski demikian, saat ini petani mengeluhkan minimnya distribusi pupuk subsidi.