Penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban tahun 2015, dilakukan di tingkat Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) mulai, Kamis (11/12/2015). Berikut data sementara yang berhasil dikumpulkan tim bT, sebutan blokTuban.com, dan diolah dari berbagai sumber.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban tampaknya sangat berhati-hati menyimpulkan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tuban.
Angka Golongan Putih (Golput), sebutan untuk orang yang tidak menggunakan hak pilihnya, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 kemarin, diprediksi tembus angka 57 persen.
Diluar prediksi banyak pihak, pasangan nomor urut 1 Fathul Huda-Noor Nahar Hussein (HUDANOOR) bisa ditumbangkan oleh nomor urut 2, Zakky Mahbub-Dwi Susiatin Budiarti (ZADIT) di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Wilayah tersebut adalah ring 1 Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Mudi yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ).
Suasana berbeda ditampilkan pasar Ngrojo, Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Lokasinya berada di perempatan jalan Desa Ngrojo. Kalau dari kecamatan Bangilan arah ke selatan sekitar 2 KM. Di Pasar tersebut sangat ramai, rata-rata mereka adalah pedagang keliling maupun pedagang warung rumahan. Pasar tersebut beroperasi hampir 24 jam tiap harinya.
Sebanyak 1.100 pendaftar akan mengikuti tes Pendamping Lokal Desa (PLD) di gedung Islamic Center Bojonegoro, Kamis (10/12/2015) pagi. Rencananya, tes akan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Data resmi mengenai hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban masih akan diketahui beberapa hari mendatang, namun otak-atik mengenai potensi golput atau warga yang tidak menggunakan hak pilih, sekarang banyak diperbincangkan. Terutama di beberapa tempat dan tak terkecuali di media sosial.
Tidak seperti diprediksi banyak pihak jika pasangan incumbent Fathul Huda-Noor Nahar Hussein (HUDANOOR) akan menang mudah atas calon perseorangan atau independent, Zakky Mahbub-Dwi Susiatin Budiarti (ZADIT). Sebab, di seputaran kota, ZADIT bisa memberi perlawanan sengit.
Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Incumben, Fathul Huda dan Noor Nahar Hussein (HUDANOOR) mengklaim sudah mengungguli Paslon dari jalur perorangan atau independen, Zakky Mahbub dan Dwi Susiantin Budiarti (ZADIT).
Penghitungan sementara dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) di area Ring 1 wilayah operasi PT Pertamina EP Asset 4 di Kecamatan Senori, yakni di Desa Wonosari dan Banyu Urip, ternyata unggul Pasangan Calon (Paslon) dari jalur independent, yaitu Zakky Mahbub dan Dwi Susiantin Budiarti (ZADIT).
