Kampus IAINU Tuban Gelar Puncak Harlah ke-35

Reporter: Dhahrul Mustaqim

blokTuban.com - Pada peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) yang ke-35, Kampus Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menyelenggarakan acara puncak di Gedung KH. Hasyim Asy'ari lantai 2, Selasa (26/12/2023).

Saat acara tersebut, Luthfi Hamidi, Rektor IAINU Tuban, menyampaikan bahwa di usia 35 tahun ini, Kampus IAINU Tuban perlu mengalami perkembangan yang signifikan dengan didukung oleh kerjasama yang baik antara berbagai pihak, termasuk jajaran rektorat, PCNU, BPP, MWCNU, Pemerintah Kabupaten Tuban, dan juga hubungan yang baik dengan Kopertais.

"Saya sangat berharap ayo mulai 35 tahun ini jadikan momentum IAINU Tuban harus be strong, IAINU Tuban harus be the best, sudah barang tentu semua itu bullshit semua kalau kemudian tidak ada relasi yang baik dengan berbagai pihak," tuturnya.

Luthfi menyatakan bahwa hasil diskusi dengan KH Miftahul Asror, Ketua BPP PCNU Tuban, menunjukkan dukungan penuh dari pihaknya. 

Ia menekankan bahwa bendahara BPP yang juga merupakan pengusaha sukses diakui sebagai sosok yang selalu memulai usahanya dari awal, seperti dalam bisnis SPBU. 

Menurutnya, semangat untuk memulai dari nol tersebut diharapkan dapat menjadi dasar bagi kerjasama yang baik dan sinergis dalam memajukan Kampus IAINU Tuban.

"Kami sudah bertekad akan menjadikan IAINU Kabupaten Tuban piloting project apa saja, kemarin kita sudah mencoba Insya Allah akan menjadi satu titik dari 5 piloting project digitalisasi perguruan tinggi Nahdlatul Ulama se-Indonesia," imbuhnya. 

Selanjutnya, Rektor IAINU yang berasal dari Lamongan menyampaikan rasa syukurnya karena pada tahun 2023, jumlah mahasiswa aktif telah mencapai 865 mahasiswa. Dengan visi dan target yang ditetapkan, ia berharap bahwa dalam waktu menengah, Kampus IAINU Tuban dapat memiliki 5.000 mahasiswa sebagai bagian dari pertumbuhan dan perkembangan kampus.

"Alhamdulillah hari ini Mahasiswa IAINU Tuban yang aktif 865, semoga 5 tahun ke depan sesuai dengan target PCNU tidak boleh kurang dari 5.000 mahasiswa untuk menjadi 5.000 maka tugas berat tidak pada rektor tetapi pada PCNU dan MWCNU se-Kabupaten Tuban," tegasnya.

Dalam konteks ini, terdapat pengakuan terhadap prestasi MWCNU yang dianggap berhasil dalam mengirimkan mahasiswa ke Kampus IAINU Tuban. Beberapa contohnya adalah MWCNU Palang yang mengirimkan 114 mahasiswa, MWCNU Semanding 100 mahasiswa, dan MWCNU Merakurak 93 mahasiswa.

KH. Ahsan Ghozali, Rais Syuriah PCNU Tuban, menyatakan bahwa kemajuan kampus hijau di Jalan Manunggal Tuban merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Kabupaten Tuban, terutama para warga NU. Menurutnya, dengan adanya kepemimpinan baru dari rektor dan ketua BPP, telah terjadi banyak inovasi dan kreasi yang berkontribusi pada eksistensi Kampus IAINU Tuban di tengah masyarakat.

"IAINU Tuban ini adalah tanggung jawab kita bersama segenap masyarakat Tuban utamanya masyarakat nahdliyah, maka wajib bagi kita semua untuk menjaga ekstensi IAINU," katanya.

Selanjutnya, Kiai Ahsan melanjutkan isi yang telah disampaikan oleh Rektor IAINU Tuban, dengan harapan agar kedepannya kampus NU tersebut dapat memiliki jumlah mahasiswa yang lebih besar. Selain itu, Yai Ahsan juga mendoakan agar Kampus IAINU semakin jaya, semakin maju, dan semakin mendapatkan berkah.

"Kalau tadi semangat pak rektor 5 tahun ke depan jumlah Mahasiswa IAINU 5.000, maka setiap tahun akademika baru saya berharap kepada mahasiswa untuk mendapatkan mahasiswa 2 orang saja, Insyaallah Tuban akan terus bertambah jaya," pungkasnya. [Rul/Ali]