Ketahui Apa Itu Nyamuk Wolbachia yang Dilepas Kemenkes di Beberapa Wilayah RI

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Dikabarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menyebarkan nyamuk Wolbachia di sejumlah wilayah di Indonesia. Uji coba ini dilakukan untuk mencegah penyebaran demam berdarah (DBD).

Nah apa itu nyamuk Wolbachia yang katanya efektif menanggulangi kasus DBD tersebut. 

Diketahui nyamuk ini disebar di lima kota, di antaranya Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang. Penyebaran nyamuk ini dikatakan dapat membuat nyamuk Aedes aegypti menjadi mandul dan tidak menularkan DBD.

Cara kerjanya Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia. Jika aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypti betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok. Selain itu, jika yang berwolbachia itu nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.

Berdasarkan laman Kemenkes, efektivitas wolbachia sendiri telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija. Penelitian dilakukan melaui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas (2011-2015).

Sebelumnya uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022. Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen, dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86%.

“Jumlah kasus di Kota Yogyakarta pada bulan Januari hingga Mei 2023 dibanding pola maksimum dan minimum di 7 tahun sebelumnya (2015 – 2022) berada di bawah garis minimum,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi, dikutip bloktuban, Jumat (24/22/2023).

Kendati demikian, keberadaan inovasi teknologi Wolbachia tidak serta merta menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang telah ada di Indonesia. Masyarakat tetap diminta untuk melakukan gerakan 3M Plus seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS