Wisata Embung Popoan Jadi Rintisan Desa Kepohagung Tuban

Penulis : Nurul Mu’affah

blokTuban.com - Desa Kepohagung merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Desa seluas 283 Ha ini terbagi menjadi tiga dusun yakni Dusun Popoan, Dusun Grebegan dan Dusun Penebusan, Senin (9/10/2023).

Secara geografis, desa ini memiliki batas wilayah dengan Desa Cangkring di sebelah Timur, Desa Sumurjalak di sebelah Utara, Desa Kesamben di sebelah Barat dan Desa Kedungrojo di sebelah Selatan. Sebagai desa agraris, masyarakat Desa Kepohagung rata-rata bermatapencaharian sebagai petani dengan hasil utama berupa padi.

Adapun mengenai sejarah asal-muasal Desa Kepohagung menurut keterangan Razim dan Surahmat, perangkat Desa Kepohagung dijelaskan kepada bloktuban.com bahwa asal-usul penamaan Desa Kepohagung didasarkan pada cerita yang beredar di masyarakat bahwasanya pada zaman dahulu di desa ini terdapat pohon Kepoh yang sangat besar.

Di bawah pohon tersebut terdapat sumber mata air besar yang mengalir hingga ke seluruh desa dan oleh masyarakat sekitar di manfaatkan untuk mengairi sawah. Sehingga dengan adanya pohon kepoh tersebut daerah ini dinamakan Desa Kepohagung.

Adapun mengenai potensi alam, Desa Kepohagung terkenal akan produsen kapur gamping. Di desa ini setidaknya ada dua pabrik yang bergerak di bidang produsen kapur yakni PT. Timbul Persada dan PT. Pentawira Agraha Sakti. Tak hanya di jual di Tuban saja, bahkan kapur ini diekspor hingga ke luar negeri.

Tak hanya itu, di Desa Kepohagung khususnya di Dusun Popoan juga terdapat tempat wisata yang baru saja rilis, yakni Wisata Embung Popoan atau WEP. WEP dahulunya merupakan sebuah waduk atau embung yang biasanya dimanfaatkan warga untuk irigasi sawah, namun sejak kira-kira bulan Februari kemarin, oleh pemerintah Desa Kepohagung bersama Pokdarwis Desa Kepohagung disulap menjadi tempat wisata yang apik.

"Baru kemarin, belum ada satu tahunan lah, mau puasa, ini cepet-cepetan," ujar Arifin, Pokdarwis Desa Kepohagung kepada bloktuban.com.

Meskipun belum seratus persen jadi, wisata ini sudah dapat dinikmati masyarakat sekitar. Dengan fasilitas seperti kolam pemancingan, perahu bebek, dan spot foto yang terdapat di atas air dan tentunya tiket masuk yang gratis.

Rencananya, wisata WEP ini juga akan dibangun lagi dengan menambahkan berbagai fasilitas seperti warung apung, perahu kano dan lainnya.

"Nanti yang di sana untuk warung ibu-ibu PKK, terus nanti biar agak adem dikasih paranet sampek depan Tugu Garuda. Ini dananya sudah ada, tinggal pelaksana nunggu petani panen padi," tambah Arifin. [Af/Ali]