Asal Usul Desa Jenggolo Tuban, Konon Bermula dari Ringkikan Seekor Kuda

Oleh: Ahmad Nawaf Timyati Fandawan

blokTuban.com - Desa Jenggolo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Desa dengan luas kurang lebih 260 HA ini terdiri dari tiga dusun ini yakni Dusun Pajen, Dusun Gedangan dan Dusun Kajongan. Dimana, di sebelah Selatan desa ini berbatasan dengan Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, sebelah Timur Desa Sekardadi dan Desa Jenu, sebelah Utara Desa Beji, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Suwalan. 

Menurut keterangan Kepala Dusun Pajen, Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Muhammad Arif Rahman mengatakan jika asal-usul Desa Jenggolo sendiri memiliki beberapa beberapa versi cerita yang berbeda disetiap dusunnya. 

Namun cerita umum yang dipercayai masyarakat setempat, Desa Jenggolo bermula dari seekor kuda yang meringkik, milik salah satu leluhur desa tersebut. Yakni Reden Panji, yang kemudian disapa oleh seseorang dengan kata Jenggo Lo/Lho. 

Dimana, kuda meringkik sendiri memiliki arti Jenggo, sehingga sampai saat ini desa tersebut dikenal dengan nama Desa Jenggolo. 

“Dulu ceritanya menurut salah satu sumber itu dari kata Jenggo dan Lo, nah itu ada cerita dulu kuda milik salah satu leluhur Desa Jenggolo itu meringkik, meringkik itu orang dulu nyebutnya jenggo terus ada orang yang sedang ngeloroi (menyapa) Jenggo Lo nah itu akhirnya muncul kata jenggolo perkembangannya”, ujarnya kepada blokTuban.com, Kamis (24/8/2023). 

Makam Mbah Raden Panji di Desa Jenggolo, Jenu-Tuban. (Ahmad Nawaf Timyati Fandawan/bloktuban)

Selain menceritakan asal-usul Desa Jenggolo, Arif sapaan akrabnya juga mengatakan jika di Dusun Panjen yang saat ini  dipimpin olehnya, identik dengan tokoh dari dusun tersebut, yang bernama Raden Panji. Dimana, kuda meringkik yang menjadi cikal bakal desa ini, adalah milik Raden Panji. 

"Adapula cerita dari Dusun Gedangan,  yang menjadibdusun terbesar di Desa Jenggolo.  Konon katanya ada pencuri yang mencuri pangan dilumbung dan dikejar oleh warga sekitar, kemudian muncul kata nggudak pangan yang arti dari nggudak sendiri yakni mengejar pencuri tadi," sambungnya. 

Dari kejadian itulah, akhirnya muncul kata gudangan yang kemudian saat ini menjadi Dusun Gedangan. Sementara dusun lainnya, yaitu Dusun Kajongan yakni berasal dari  kebiasaan orang dari dusun tersebut, yang biasa mengumpulkan makanan untuk dibuat makan bersama. 

"Kalau bahasa jawanya dulu ngajukno pangan yang kemudian menjadi kata ngajongan yang berkembang manjadi Kajongan," imbuhnya.[mad/dwi]

 

*Penulis merupakan mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang magang di media blokTuban.com. 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS