Kreasi Coklat Lukis Karakter di Tuban Laris Manis, Diminati Warga Yogya hingga Kalimantan

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Memiliki pekerjaan dari hobi yang digemarinya merupakan salah satu impian banyak orang. Hal itu, berhasil diwujudkan oleh Denok Winarni, warga asal Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Dari hobinya dalam melukis dan sentuhan tangan kreatifnya tersebut, kini Denok sapaan akrabnya mampu meraup cuan, dari gurihnya usaha coklat lukis dengan berbagai karakter yang digelutinya hingga saat ini.

Kepada blokTuban.com, Denok mengatakan selain melukis, ia juga hobi membuat aneka jajan sejak masih berusia kecil, yang dimilikinya secara otodidak karena lahir ditengah keluarga yang membuat berbagai jenis jajanan.

Berbekal dari sinilah, akhirnya Denok memutuskan untuk mencari ide usaha unik, yang belum banyak digeluti oleh masyarakat lain.

“Saya sudah menggeluti usaha ini mulai Tahun 2015, awalnya karena ingin membuat usaha produksi yang berbeda dengan orang lain. Belajar dari orangtua dan kakak saya, yang juga menggeluti usaha kuliner,” paparnya Kamis (24/8/2023) saat ditemui di rumah produksinya, Kamis (24/8/2023).

Meski sudah lama berkecimpung dalam dunia usaha ini, perempuan berusia 43 tahun ini mengaku masih mengalami kesulitan, terhadap ide lukisan atau karakter yang ingin dibuat menjadi coklat, karena harus benar-benar fokus dan sabar.

Kendati demikian, dalam satu hari Denok bisa memproduksi kurang lebih hingga 150 biji coklat lukis, dengan karakter yang berbeda-beda. Pasalnya, coklat lukis buatan Denok ini sendiri cukup laris di pasaran.

“Setiap hari biasanya saya bisa memproduksi sekitar 100 sampai 150 biji, untuk pemasarannya saya dibimbing oleh Hipmikimdo Tuban,” katanya.

Bahkan, pemasaran dari coklat lukis miliknya ini tidak hanya di pasarkan di lokal Kabupaten Tuban saja, akan tetapi juga di luar kabupaten seperti Malang, Jogjakarta, hingga Kalimantan.

Lebih lanjut, selain terkesan unik, harga yang ditawarkan untuk satu pcs coklat lukis ini juga sangat ramah di kantong, yaitu mulai dari harga Rp3 ribu hingga Rp 5 ribu per kemasannya.

“Biasanya kalau yang besar ini harganya Rp3.500 sampai Rp5 ribu, kalau untuk yang kecil harganya Rp3 ribu,” ucapnya.

Sementara salah satu pembeli coklat lukis, Dziki mengungkapkan jika rasa dari coklat buatan Denok ini beda dari coklat-coklat pada umumnya, sebab terdapat ciri khas kacang di dalam coklat tersebut, sehingga cenderung memiliki rasa yang lebih gurih.

“Untuk rasanya enak, kalau dibandingkan dengan coklat lain di coklat Tuban ini ada ciri khas kacangnya. Jadi rasanya lebih enak gurih dan renyah juga, terus kalau dimakan itu lumer,” pungkasnya. [Sav/Ali]