Pelajar Tuban Terekam Bergelantungan di Belakang Tossa, Gak Bahaya Ta?

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Viral di media sosial Facebook seorang netizen membagikan video sekelompok anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, sedang berangkat sekolah menggunakan kendaraan yang tak sesuai peruntukannya. 

Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Marcyzow Perwira di grup Facebook (MIOT) MEDIA INFORMASI ORANG TUBAN, terlihat perekam video berbicara agar penggunaan kendaraan roda tiga (tossa) untuk mengangkut siswa di salah satu SMP di Bancar untuk di tindak. 

"Mohon ditindaklanjuti, bapak Kapolres Tuban, Kasat Lantas Polres Tuban. TKP Bancar Jalur pantura kendaraan tidak Ini tidak resmi," ucap perekam video seperti dikutip blokTuban. 

Sontak dengan adanya unggahan tersebut menimbulkan berbagai respon berupa komentar dari warga net. Ada yang menyayangkan, ada pula yang menganggap itu hal biasa. 

baca jug:

Ini Rahasia Pelajar SMA dari Tuban Bisa Lolos Paskibraka Provinsi Jawa Timur

Seperti komentar dari akun Rha Ka "Halah Ipow di urusi (buat apa diurus)," tulisnya.

"Di laporno z percumah cak Iren sminggu z balek ngono mneh iku(dilaporkan ya percuma gak akan berhenti, satu minggu pasti mulai lagi)," timpal komentar lain dari akun Putra Joan. 

Sementara itu akun Sami Rahayu menyarankan agar di bumi wali ini disediakan angkutan murah untuk mereka. 

"Wis ket biyen iku bos mestinya tuban menyediakan angkot murah untuk mereka (sudah dari dulu, mestinya di Tuban menyediakan angkot murah untuk mereka)," tulisnya.

Dikonfirmasi terkait laporan penggunaan kendaraan angkutan orang yang tak sesuai standar tersebut, IPDA Kistelya Ray Patayama, Kanit Turjawali Satlantas Polres Tuban berterimakasih atas laporan tersebut. Selain itu ia juga menjelaskan bahwa anggotanya sudah sering menertibkan hal serupa. 

"Kita sudah sering tertibkan terkait penggunaan angkutan umum yang tak sesuai, bahkan tiap hari kita patroli di Kecamatan Bancar," ujarnya. 

Lebih lanjut, menurut wanita kelahiran Pekanbaru ini, jika dibutuhkan peran dan kesadaran bersama, agar penggunaan kendaraan tak sesuai standar ini tak terus terjadi. 

baca juga: 

Tahun Ajaran Baru, Disdik Tuban Tegaskan Tak Ada Kewajiban Beli Seragam Baru di Sekolah

Di tempat yang berbeda Kepala Bidang Lalulintas Dinas Lingkungan Hidung dan Perhubungan (DLH Hub), Yuli Imam Isdarmawan mengatakan bahwa angkutan untuk pelajar di wilayah Kecamatan Bancar sebenarnya sudah ada namun saat ini masih berhenti beroperasi. 

"Sudah ada mas, tapi saat ini sudah selesai," ucapnya. 

Pria yang akrab disapa Imam ini menambahkan jika nantinya program angkutan gratis pelajar akan diadakan lagi pada tahun 2024 selama satu tahun penuh. 

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Abdul Rakhmat saat dikonfirmasi blokTuban terkait adanya laporan masyarakat atas keselamatan pelajar SMP ini, ia belum memberikan tanggapannya. [Nur/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS