Versi Bupati Tuban Gedung Korpri Sudah Tua, Ketua Komisi I DPRD: Aneh

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Ketua Komisi I DPRD Tuban, Fahmi Fikroni menganggap aneh alasan yang diberikan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky terkait penyebab robohnya atap gedung Korpri. 

Pria yang akrab disapa Roni ini, beranggapan aneh, lantaran Bupati Tuban beralasan robohnya gedung Korpri karena bangunan gedung sudah tua. 

"Ini aneh kalau Bupati tanggapannya seperti itu. Harusnya kan sudah tahu sejak awal kalau bangunnya memang sudah tua dan seharusnya sudah bisa diprediksi dan tidak memaksakan kehendak hanya dengan rehab atap saja," ujar Ketua Komisi I DPRD Tuban Fahmi Fikroni kepada blokTuban.com, Minggu (11/06/2023). 

Pria berkacamata ini menambahkan, jika memang bangunan sudah tua semestinya harus dibongkar dan diganti dengan bangunan baru sebab dana APBD Kabupaten Tuban tahun 2022 juga menyisakan Silpa yang sangat banyak. 

"Kalau bangunan sudah tua ya jangan memaksakan kehendak harusnya dibongkar dan diganti dengan penggunaan baru, toh dana APBD Tuban masih banyak," imbuhnya.  

Akibat pembangunan dan perencanaan yang kurang matang, anggota dewan asal Kecamatan Jenu ini sangat prihatin, karena sudah berapa banyak uang rakyat yang dihambur-hamburkan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban. 

Atas kejadian robohnya atap Gedung Korpri, Komisi I juga telah melakukan rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) Kabupaten Tuban, Kepala Bagian Umum, Inspektorat, Rekanan, dan konsultan perencanaan. Hasil rapat Komisi I kemarin, menemukan bahwa perencanaan pembangunan gedung berwarna putih ini kurang bagus.

Selain itu konsultan perencanaannya berasumsi saja, ketika melihat bangunan dan tidak dihitung secara teknis. 

"Minggu depan kita akan panggil kembali Sekda, Inspektorat, Bagian Hukum, Bagian umum, ULP,  rekanan,  konsultan perencanaan dan pengawasnya, biar persoalan ini bisa segera tuntas," tutupnya. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS