Sering Tercium Bau, Warga Keluhkan Kontrol Perusahaan Tak Maksimal

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com- Hampir sebagian besar warga di Dusun Badekan, Desa Sokosari, Kecamatan Soko mengeluhkan bau gas buang dari perusahaan Gasuma Federal Indonesia (GFI) sekitar desa setempat.

Penuturan warga sekitar, bau tak sedap dari gas olahan minyak perusahaan begitu tercium cukup jauh dari permukiman. Lebih dari 50 meter dari perusahaan, bau tak sedap hasil filtrasi flare meresahkan warga.

"Seringnya pas sore. Menjelang Ashar, jam empat sore, sampai Maghrib," ujar Eko, salah satu warga setempat, Jumat (19/10/2018).

Dari hal itu, dia berasumsi bahwa pihak perusahaan belum maksimal dalam hal menejemen limbah yang ditengarai mdapat mencemari udara segar. Adanya aktivitas olah gas yang kurang optimal bisa mengganggu kesehatan, bahkan keselamatam warga yang bermukim di area pabrik.

"Perusahaan juga memberi santunan uang, 250 ribu per bulan per KK. Tapi apa cukup dengan begitu, kesehatan adalah segalanya lho," katanya lagi.

Serupa dengan penuturan warga lain, Mbak Sri sering mengeluhkan bau-bau hasil olah gas perusahaan. Tak main-main, jarak 100 meter lebih gas masih tercium menyengat hingga kerumahnya.

"Harapan kita ya itu, perusahaan lebih bijak mengolah gas supaya tak mengganggu dan berdampak lebih pada kita," ucapnya berkeluh. [feb/col]