Petani Lombok Keluhkan Anjloknya Harga Panen

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com- Kebutuhan bahan makanan pokok rumah tangga adalah hal penting bagi masyarakat umum, khususnya ibu rumah tangga. Naik turunnya harga bumbu dapur, terkadang juga membebani sebagian pihak. Seperti halnya para petani yang menanamnya.

Seperti yang dialami petani lombok yang berada di Dusun Pengok, Desa/Kecamatan Grabagan ini. Menurut petani setempat, saat ini harga lombok jenis 'grendel' yang banyak mereka tanam di lahan tegak perbukatan Kuwon-Rengel terbilang sangat rendah.

Harga dari tanaman lombok yang buahnya merunduk itu hanya berkisar di angka Rp 6000 per Kilogram (Kg). Itupun harga paling tinggi.

"Harganya tambah turun. Sekarang hanya Rp 5500 sampai Rp 6000 saja per kilo. Padahal, tanamannya segar-segar begini," ungkap petani asal Dusun Pengok, Kasto kepada blokTuban.com, Sabtu (3/3/2018).

Hal tersebut tersebut bisa dibilang cukup murah, jika di banding harga lombok yang beberapa waktu lalu sanggup mencapai Rp 40.000 hingga 50.000 per Kg.

"Mau bagaimana lagi, ikut harga pasaran juga. Memang dari pengepul sana harganya segitu," pungkasnya.

Selanjutnya, hasil dari panen lombok petani di wilayah tersebut banyak di jual ke pengepul dan tengkulak untuk dibawa ke kawasan Solo Jawa Tengah. [feb/ito].