Harga Gabah Anjlok, Petani Terpuruk

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Memasuki panen raya, harga gabah di wilayah Kenduruan, Kabupaten Tuban cukup memprihatinkan. Pasalnya, harga gabah yang dibeli oleh para tengkulak ada yang di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Tentu jika itu berkelanjutan, petani akan semakin terpuruk.

Berdasarkan keterangan pihak Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kecamatan setempat, harga gabah kering panen (GKP) dibeli tengkulak dengan harga kisaran Rp3.800 hingga Rp4.200 per kilogram (kg). Sedangkan HPP GKP saat ini Rp4.070 per kg.

"Harapannya jangan sampai turun terus, bisa menyengsarakan petani nantinya," ucap ketua KTNA Kecamatan Kenduruan, Suyoto, Sabtu (3/3/2018).

Diterangkan Suyoto, GKP yang dibeli Rp3.800, jika panennya dengan gropyoan (perontok tradisional). Sedangkan proses panen dengan mesin perontok (blower) kisaran Rp4.200 sampai Rp4.300 per kg.

"Beda proses beda harga," tandasnya.

Sedangkan Ketua KTNA Tuban, Ali Imron ketika dikonfirmasi blokTuban.com mengaku geram dengan sikap Bulog. Selaku pihak yang memiliki kewenangan membeli gabah para petani malah menolak kiriman gabah dengan berbagai ragam alasan.

"Bulog enggan menerima gabah dari petani lantaran tidak punya gudang dan tempat pengeringan. Itu kan ndak logis," ucap Ali Imron dengan tegas. [rof/ito]