Gedung Pementasan Teater Mendadak Dipakai Tes Perangkat Desa

Reporter: Moch Nur Rofiq, Edy Purnomo

blokTuban.com - Pelaku teater di acara Tuban Art Festival (TAF) kecewa karena lokasi pementasan mereka di Gedung Budaya Loka, Jalan Basuki Rahmat Tuban tergusur ujian perangkat desa asal Kecamatan Merakurak ditempatkan di gedung yang sama.

"Anak-anak teater sudah proses berbulan-bulan agar bisa menggelar acara di gedung Budaya Loka. Mendadak kami tidak bisa pentas karena gedungnya juga dibuat ujian perangkat desa," kata Aris, salah seorang seniman teater di Tuban kepada blokTuban.com, Selasa (12/12/2017).

Mereka layak kecewa, karena area di Gedung Budaya Loka sudah diatur sedemikian rupa agar beberapa komunitas teater bisa menggelar pementasan secara bergiliran. Surat pemakaian gedung sudah diberikan ke Pemkab Tuban sejak bulan Oktober 2017 kemarin.

"Pemakaian tanggal itu pun yang menyarankan dinasnya sendiri. Awal pengajuan November kita ditolak dan diminta mundur sampai bulan Desember dengan tanggal yang sudah ditetapkan," terang Aris.

Setelah semua dipersiapkan, termasuk pengaturan gedung dan kesiapan para komunitas, mendadak pada Senin (11/12/2017) kemarin beberapa orang memasang kursi dan memberitahukan kalau gedung itu akan dipergunakan tes perangkat desa. Kursi dipasang di Budaya Loka ketika para seniman sedang mengadakan workshop pantomim.

Mereka sempat melakukan negoisasi, karena Senin malam adalah jadwal perdana mereka tampil. Namun hasilnya nihil, bahkan mereka juga diminta Selasa malam tidak tampil dulu mengingat kemungkinan tes perangkat desa digelar sampai malam.

"Padahal kita juga mendatangkan teman-teman dari luar Tuban. Betapa malunya seniman Tuban," jelasnya.

Pementasan teater selama beberapa hari merupakan salah satu rangkaian acara Tuban Art Festival yang dihelat Dewan Kesenian Tuban (DKT) Tuban.

Ketua DKT Tuban, Joko Wahono, menjelaskan panitia sudah mengajukan pemakaian Gedung Budaya Loka buat teater tanggal 10-20 Desember.

"Kemudian panitia perangkat desa mengajukan untuk memakai gedung tanggal 12 ternyata juga diterima oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Tuban," terang Joko Wahono.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Tuban, Sulistyadi, belum memberikan balasan konfirmasi mengenai dua jadwal yang berbenturan di Gedung Budaya Loka Tuban. [pur/col]