Pupuk Langka di Petani, Berapa Stok Pupuk Pemkab?

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Beberapa pekan terakhir ini sering kali terdengar keluhan petani di Kabupaten Tuban, yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Ada yang menduga sulitnya pupuk yang diperoleh petani ini merupakan ada permainan dari mafia pupuk, sehingga terjadi kelangkaan di beberapa wilayah.

Namun perlu diketahui, berapa jumlah pupuk bersubsidi yang didapat Pemkab Tuban selama satu tahun ini?

Data yang dihimpun blokTuban.com, tahun ini Kabupaten Tuban telah mengusulkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebanyak 382 ribu ton kepada pemerintah, namun yang diterima hanya sekitar 110 ribu ton.

Dari hasil yang diterima itu, realisasi penggunaan mencapai 86 ribu ton, sisanya sekitar 23 ribu ton. Kemudian, Pemkab Tuban kembali meminta tambahan pupuk bersubsidi dengan jumlah yang diusulkan 40 ribu ton, namun yang diterima 23 ribu ton.

Dengan demikian, prosentase jumlah pupuk bersubsidi akhir tahun ini sebanyak 46 persen. Pemkab pun menepis adanya kabar kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut.

"Dengan jumlah sisa pupuk yang masih banyak, dipastikan tidak ada kelangkaan," kata Kepala Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji.

Dia pun menjelaskan, kalau yang terjadi selama ini mengenai sulitnya petani mendapatkan pupuk, itu karena keterlambatan pengiriman distributor, bukan karena langka.

Jadi masyarakat khususnya petani tidak perlu resah atau takut tidak mendapatkan pupuk saat musim tanam tiba, karena ketersediaan pupuk masih cukup.

"Stok masih aman, karena jumlah pupuk yang ada di distributor masih banyak," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, petani di Dusun Tileng, Desa Talun, Kecamatan Montong, sempat menghadang pengiriman pupuk bersubsidi ke daerah tujuan. Meraka menghadang karena merasa tidak pernah mendapatkan jatah pupuk bersubsidi. [nok/rom]