Puluhan Pendamping P3MD Tuban Ikut Bimtek Keamanan Pangan

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Puluhan pendamping P3MD Kabupaten Tuban mengikuti bimbingan teknis pendamping desa dalam rangka TOT Fasilitator Keamanan Pangan, Rabu (11/10/2017). Kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Jawa Timur itu diikuti 20 orang fasilitator dari unsur pendamping P3MD, baik PLD maupun PA, di hotel Mercure Surabaya.

Tujuannya, agara siap untuk sama-sama mengemban amanah dalam rangka mewujudkan keamanan pangan. Sehingga masyarakat terbebas dari konsumsi pangan yang mengandung bahan berbahaya ataupun berisiko terhadap kesehatan.

"Potensi resiko keamanan pangan dapat terjadi di sepanjang rantai suplai pangan. Sehingga upaya agar pangan tetap aman dan bermutu harus dilakukan secara komprehensif dan juga terus-menerus," kata Kepala Seksi Penyuluh Industri Rumah Tangga Balai POM Jawa Timur, Anita Nuraini di hadapan para pendamping, Rabu (11/10/2017).

Anita menjelaskan, pembangunan tanaman pangan dapat dimulai dari tingkat individu keluarga dan masyarakat. Hal itu sesuai dengan amanah undang-undang Nomor 18 Tahun 2012, tentang pangan  mengamanatkan bahwa penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan nasional.

Maka, pihaknya mengkalaim perlu adanya upaya yang menyentuh strata ini secara keseluruhan dan konsisten. Sehingga pangan yang aman bermutu dan bergizi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.

"Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pengurangan konsumsi pangan yang cukup dan aman bermutu serta bergizi seimbang. Baik tingkat nasional maupun tingkat daerah perseorangan secara merata di seluruh wilayah Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan sumber daya kelembagaan serta budaya lokal di daerah," ulasnya panjang lebar.

Melalui program keamanan pangan terpadu ini pihaknya berharap, intervensi keamanan pangan dapat dilakukan secara efektif dan juga efisien. Pemerintah menaruh perhatian cukup besar dengan terhadap pengawasan obat dan makanan yang mempunyai lingkup yang luas dan kompleks.

"Harapannya setelah mengikuti bimtek ini, pendamping lokal desa maupun PD dan PA bisa bersinergi dengan Badan POM untuk keamanan pangan," tandas wanita berhijab itu. [rof/rom]