Saat ini 80 Persen Penggilingan Padi Stop Produksi

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Penggilingan padi di Tuban, saat ini terbilang lesu. Beberapa tempat penggilingan sudah terlihat menghentikan proses sementara, dikarenakan beberapa faktor. Hal tersebut juga dibenarkan organisasi Persatuan penggilingan padi (Perpadi) setempat.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan penggilingan padi (Perpadi) Tuban, Kasmono Wibowo mengatakan, saat ini tempat penggilingan padi untuk daerah Tuban mengalami lesu karena banyak yang tidak produksi.

Penyebabnya adalah banyaknya pengusaha atau tengkulak dari luar kota yang membeli padi langsung dari petani dengan harga tinggi, dan hal itu tidak dapat dijangkau oleh tengkulak lokal.

"Hampir 80 persen tempat penggilingan padi di Tuban tidak produksi untuk sekarang," kata Kasmono kepada blokTuban.com, Jumat (18/8/2017)

Lanjut dia menjelaskan, pengusaha penggilingan padi saat ini tidak bisa berbuat banyak atas kondisi tersebut. Karena tidak mampu menjangkau harga tinggi dari tengkulak luar Tuban.

Misalnya, tengkulak luar Tuban membeli padi lebih tinggi selisih 200 per kilogramnya, tengkulak lokal berani dia tasnya. Lalu tengkulak luar Tuban juga bisa lebih tinggi lagi dan terus berlanjut. "Jadi sangat berpengaruh, sekitar 80 persen penggilingan padi di Tuban berhenti produksi saat ini," pungkasnya.

Data yang dimiliki Perpadi Tuban saat ini, hampir setiap desa yang memiliki lahan produktif pertanian setidaknya memiliki 4 tempat penggilingan padi. [nok/ito]