Woww...! Produksi Minyak JOB PPEJ 8.600 BPH

Reporter: Parto Sasmito

blokTuban.com – Penurunan alamiah produksi di Blok Migas Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) masih terus terjadi. Namun, berbagai upaya terus dilakukan oleh penanggungjawab lapangan agar produksi tidak semakin turun.

Dari akhir tahun 2016 yang masih 12.000 Barel Per Day (BPH), saat ini berada di angka 8.500 BPH. Jumlah tersebut bisa ditingkatkan sampai 9.000 BPH.

Produksi 8.500 BPH itu dibenarkan Acting Field Manager JOB PPEJ, Fauzi Mayanullah. Kepada blokBojonegoro.com (blok Media Group) ia menjelaskan, kalau jumlah produksi itu dari total 35 sumur aktif di Lapangan Sukowati di Kabupaten Bojonegoro dan Lapangan Mudi di Kabupaten Tuban. Total sumur yang ada 61 buah dan banyak yang mati.

“Di Lapangan Sukowati ada 36 sumur, rincianya Pad A (14 sumur) dan Pad B (21 sumur produksi dan 1 injeksi). Total yang aktif 26 sumur di Sukowati, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas dan Desa Campurrejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro,” jelasnya.

Pria yang sebelum di JOB PPEJ bekerja di Blok Jabung, Jambi itu menambahkan jika untuk Lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban total ada 25 sumur. Rinciannya 4 sumur injeksi dan 21 sumur produksi, serta dari jumlah tersebut hanya 9 sumur yang aktif mengeluarkan minyak.

“Dari Lapangan Mudi hanya 1.150 BPH produksinya. Banyak sumur mati dan tersebar di Pad A, B dan C,” tegas bapak satu anak tersebut.

Jika dikurangi 1.150 BPH, artinya jumlah produksi minyak dari Lapangan Sukowati masih dominan, yakni dikisaran angka 7.350 BPH. Produksi tersebut akan terus dipertahankan sampai awal tahun 2018 mendatang.

“Saat ada sumur produksinya turun, maka sumur lain akan diproses untuk terus bisa mengeluarkam minyak. Sehingga penurunan produksi bisa ditekan,” pungkasnya. [ito/lis]