Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Puskesmas Bulu mengakui jika ada pengenaan biaya transportasi ambulan bagi pasien yang akan dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.R.Koesma Tuban. Kendati demikian, tidak menjadi keharusan bagi pasien untuk membayar.

Kepala Puskesmas Bulu, Dr. Ardi Rinipto mengatakan, biaya uang bensin memang dikenakan bagi pasien yang menggunakan jasa ambulan, namun jika warga mengaku tidak punya uang maka juga tidak dipaksa.

Hal itu berkaitan dengan operasional atau anggaran transportasi di Puskesmas terbatas, apalagi jumlah pasien yang dirujuk itu tidak terbatas.

"Benar kami menerapkan bayar, tapi juga tidak memaksa jika pasien berkeluh tidak punya uang," ujar Ardi kepada blokTuban.com, Minggu, (2/9/3016)

Dokter asal Surabaya itu menjelaskan, jika anggaran tidak cukup dan pasien terus berdatangan lalu minta dirujuk, maka dia harus mengatur keuangan transportasi.

Bahkan dia mengaku, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kerap menjadi solusi untuk untuk biaya operasional kendaraan ambulan.

"Ya kita kadang gunakan JKN, apalagi kalau keadaan sudah mendesak, sebab anggaran operasional kendaraan dari dinas sudah habis," pungkasnya.[nok/col]